POPULER NASIONAL Insiden Paspampres Diadang karena Penyekatan | Ibas Disindir Andre Rosiade
Berita populer nasional Tribunnews: Insiden anggota Paspampres diadang karena penyekatan hingga sindiran Andre Rosiade pada Ibas.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Sempat terjadi kericuhan di kawasan Daan Mogot, Jakarta pada Rabu (7/7/2021).
Kericuhan itu bermula saat anggota Paspampres Praka Izoi diadang di pos penyekatan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang juga anggota Komisi VI DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mendapat sindiran dari Andre Rosiade.
Sindiran tersebut ditujukan Andre pada Ibas usai putra kedua Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini melontarkan kritik untuk pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga: Buntut Ribut Penyekatan dengan Paspampres, Kapolres Minta Maaf, 4 Anak Buahnya Diperiksa Propam
Baca juga: Propam Polda Metro Butuh Waktu untuk Tentukan Pelanggaran hingga Sanksi dalam Insiden Paspampres
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer yang dapat Anda simak:
1. Kata Komandan Paspampres soal Insiden di Daan Mogot
Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres), Mayor Jenderal Agus Subiyanto, angkat bicara terkait insiden anggotanya di pos penyekatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Menurut Agus, insiden tersebut terjadi karena petugas di lapangan belum paham betul sektor apa saja yang boleh melintasi pos penyekatan.
"Aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang sektor esensial, non esensial, kritikal," kata Agus saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).
Agus mengatakan bahwa berdasarkan instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa-Bali, aparat TNI yang bertugas dapat melintasi pos penyekatan.
"Apabila aturan tidak dipahami petugas maka akan terjadi miss komunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang di tentukan dengan petugas PPKM," katanya.
2. Profil Rosaline Irene Rumaseuw
Baca juga: PAN Tegur Rosaline Rumaseuw atas Usulan RS Khusus Pejabat: Dia Sedih dan Emosional
Baca juga: PAN : Usulan Pemerintah Bangun RS Khusus Pejabat yang Disampaikan dr Rosaline Rumaseuw Sikap Pribadi
Nama politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Rosaline Irene Rumaseuw, mendadak jadi bahan perbincangan.
Tak lain setelah Rosaline Irene Rumaseuw meminta pemerintah membuat rumah sakit khusus pejabat.
Menurut Rosaline, banyak pejabat negara yang sulit mendapatkan rumah sakit di tengah pandemi Covid-19.
Usulan Rosaline Irene Rumaseuw tersebut lantas menuai kritikan dari sejumlah kalangan, termasuk sejumlah politisi.
Bahkan partai tempatnya bernaung, PAN juga telah menegur Rosaline Irene Rumaseuw.
3. Kritikan Andre Rosiade pada Ibas
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, tak terlihat dalam rapat Komisi VI DPR RI yang digelar Kamis (8/7/2021).
Rapat tersebut membahas Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 bersama Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir secara virtual.
Baca juga: Ibas Takut RI Jadi Negara Gagal, Gerindra: Mas Ibas Sebaiknya Hadiri Rapat-rapat Komisi VI DPR
Baca juga: Respons Demokrat Saat Absensi Ibas Disinggung Gara-gara Failed Nation
Diketahui, saat ini Ibas sedang disorot lantaran mengkritik penanganan Covid-19 dan menarasikan 'failed nation'.
Rapat Komisi VI itu dihadiri 27 anggota Komisi VI. Sebagai anggota Komisi VI, Ibas tak tampak secara fisik maupun virtual.
Setelah Menteri BUMN menyampaikan paparan, anggota Komisi VI yang hadir dipersilakan menyampaikan pandangan.
4. Yang Paling Berpeluang Menjabat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Analis Utama Politik Keamanan Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45), Andi Widjajanto, mengatakan berdasarkan kajian yang dibuat timnya, calon Panglima TNI dari matra darat berpeluang menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan segera memasuki usia pensiun tahun ini.
Berdasarkan pendekatan stabilitas politik terutama jika dikaitkan dengan tahun politik 2024, kata dia, calon Panglima TNI dari matra darat dinilai lebih berpeluang karena sejumlah hal.
Pertama, kata dia, karena matra darat yang memang di masa orde baru dikembangkan sedemikian rupa, menjadi jejaring teritorial yang punya doktrin sosial politik, doktrin kekaryaan, dan lain sebagainya.
Namun demikian, kata Andi, jika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terkendala masa pensiun.
Hal tersebut disampaikan Andi dalam Diskusi Publik bertajuk "Menakar Kandidat Panglima TNI: Peluang, Hambatan, dan Tantangan Militer Indonesia" yang disiarkan di kanal Youtube Historia HMI pada Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Pengamat Pertanyakan KSAD Andika Perkasa yang Baru Laporkan Kekayaannya: Bukan Teladan yang Baik
Baca juga: Hartanya Capai Rp 179 M, KSAD Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI Terkaya, Tak Punya Utang
5. Politikus NasDem Tolak Usulan RS Covid-19 Khusus Pejabat
Ada permintaan seorang petinggi parpol agar pemerintah menyiapkan rumah sakit (RS) khusus bagi para pejabat yang terpapar Covid-19.
Wakil Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR, Charles Meikyansah, menilai permintaan itu sebagai sikap yang melukai hati rakyat.
"Kami menolak keras permintaan atau gagasan tersebut."
"Ini suara yang sangat melukai hati rakyat di saat ratusan ribu penduduk Indonesia terpapar virus corona."
"Banyak di antara mereka yang tidak bisa mendapatkan penanganan layak di rumah sakit, lantaran jumlah pasien Covid-19 meningkat tajam," kata Charles dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/7/2021).
Baca berita populer lainnya
(Tribunnews.com)