Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Menkes soal Vaksin Covid-19 Berbayar: Pemerintah Buka Opsi yang Luas

Simak penjelasan lengkap Menkes Budi Gunadi Sadikan soal vaksin Covdi-19 berbayar: Pemerintah Buka Opsi yang Luas.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in Penjelasan Menkes soal Vaksin Covid-19 Berbayar: Pemerintah Buka Opsi yang Luas
setkab.go.id
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Terbatas (Ratas) penanganan pandemi Covid-19, Senin (26/4/2021). - Simak penjelasan lengkap Menkes Budi Gunadi Sadikan soal vaksin Covdi-19 berbayar: Pemerintah Buka Opsi yang Luas. 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat diramaikan kabar vaksin Covid-19 berbayar yang bisa diakses secara perorangan melalui apotek Kimia Farma.

Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasannya soal vaksin gotong royong individu ini.

Budi mengatakan, program vaksin gotong royong merupakan opsi atau pilihan bagi masyarakat.

Sehingga, masyarakat bebas akan mengakses vaksin ini atau tidak.

Baca juga: Pemerintah Telah Distribusikan 70,4 Juta Vaksin Covid-19 Gratis ke Seluruh Indonesia

"Vaksin gotong royong ini merupakan opsi, jadi apakah masyarakat bisa mengambilnya atau tidak."

"Prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas, yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusaahan maupun individu," ucap Budi dalam konferensi persnya secara virtual, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7/2021)

Program vaksin individu ini diadakan karena banyak perusahaan yang belum bisa mengakses vaksin gotong royong dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Berita Rekomendasi

Seperti, perusahaan-perusahaan pribadi hingga perusahaan kecil.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021). (screenshot)

Baca juga: Lebih dari 3,42 Miliar Dosis Vaksin Corona Sudah Disuntikkan di Seluruh Dunia

"Banyak pegusaha yang melakukan kegiatannya, dan belum bisa mendapatkan akSes vaksin gotong royongnya dari KADIN."

"Mereka mau mendaptakan akses gotong royong, tapi belum bisa masuk programnya KADIN," jelas Budi.

Selain itu, vaksin berbayar ini juga dapat menyasar kepada Warga Negara Asing (WNA) yang memang tinggal dan berkegiatan di wilayah Indonesia.

"WNA yang sudah tinggal di Indonesia, sudah berusaha, beraktivitas di bidang seni atau kuliner, ingin mendapatkan akses vaksin gotong royong, bisa mendapat akses gotong royong individu," tuturnya.

Baca juga: Perdagangan Vaksin, Pemerintah Lempar Handuk?

Lanjut Budi, vaksin gotong royong individu ini akan dimulai ketika vaksin yang diterima pemerintah sudah banyak jumlahnya.

Ia kembali mengingatkan, program itu sebagai bentuk perluasaan akses vaksin yang bisa diambil masyarakat atau tidak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas