Vaksin Berbayar Demi Cepat Mencapai Herd Immunity, Epidemiolog Nilai Tidak Tepat
Vaksin Covid-19 berbayar demi cepat mencapai herd immunity, epidemiolog UI menilai hal itu tidak tepat.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
![Vaksin Berbayar Demi Cepat Mencapai Herd Immunity, Epidemiolog Nilai Tidak Tepat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/apotek-kimia-farma-yes_20151021_072940.jpg)
Sementara itu, PT Kimia Farma (Persero) Tbk memutuskan menunda penyelenggaraan vaksin COVID-19.
Vaksin COVID-19 gotong royong untuk individu atau perseorangan semula digelar mulai hari ini, Senin (12/7/2021).
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro beralasan, besarnya animo dan pertanyaan yang masuk mengenai vaksinasi membuat layanan vaksinasi harus ditunda
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (12/7/2021).
![Ilustrasi vaksinasi.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lustrasi-vaksinasi-bagi-diabetesi-kadar-gula-darah.jpg)
Meski demikian, Ganti menuturkan, pihaknya masih akan melakukan sosialisasi vaksinasi berbayar ini kepada masyarakat.
"Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat Manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta," kata Ganti.
Baca juga: Fraksi PKS Tolak Komersialisasi Vaksin Covid-19
Ia pun menuturkan penundaan dilakukan sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal ( herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah mengizinkan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu, yang secara resmi digelar pada hari ini, Senin 12 Juli.
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) menyediakan 8 klinik di 6 kota di Jawa dan Bali.
Vaksin Dibanderol Rp 321.660 per Dosis
Diketahui, vaksin berbayar ini menggunakan vaksin jenis Sinopharm.
Adapun pengaturan harga tersebut telah tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan, harga vaksin Sinopharm dosis lengkap berdasarkan KMK tersebut adalah 879.140.
Baca juga: Lebih dari 600 Pekerja Medis Thailand Terinfeksi Virus Corona, Meskipun telah Divaksinasi Sinovac
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.