Profil 4 Perwira TNI-Polri Peraih Adhi Makayasa 2021 yang Dilantik Jokowi, Ada Anak Juru Parkir
Profil empat perwira TNI-Polri peraih Adhi Makayasa: Septian Haryono Pasaribu, Always Giving Hamonangan Tiris, Laode Abdul Muis, dan Hary Indradjati.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sekira 700 perwira TNI-Polri di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/7/2021).
Para perwira yang hadir langsung dalam upacara tersebut yakni perwira yang menerima Adhi Makayasa.
Adhi Makayasa adalah gelar sebagai taruna berprestasi.
Adhi Makayasa merupakan penghargaan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian.
Mulai dari Matra Darat, Matra Udara, Matra Laut, dan Kepolisian.
Baca juga: Anak Juru Parkir di Papua Dianugerahi Gelar Adhi Makayasa oleh KSAL
Baca juga: Jokowi Lantik Perwira TNI-Polri 2021 di Istana
Ada empat perwira yang menerima penghargaan Adhi Makayasa 2021 dari Presiden, yaitu Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) Septian Haryono Pasaribu dari Akademi Angkatan Darat (AAD).
Juga Sermatutar Always Giving Hamonangan Tiris dari Akademi Angkatan Laut (AAL); Sermatutar Laode Abdul Muis dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Brigadir Taruna (Brigtar) Hary Indradjati dari Akademi Kepolisian.
Meraih Adhi Makayasa merupakan kebanggaan tersendiri bagi para perwira.
Apalagi banyak peraih Adhi Makayasa yang menjadi pejabat penting di Indonesia.
Misalnya Susilo Bambang Yudhoyono, Luhut Binsar Pandjaitan, Moeldoko, Tito Karnavian, hingga Badrodin Haiti.
Selengkapnya, berikut profil empat perwira TNI-Polri peraih Adhi Makayasa 2021 sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Septian Haryono Pasaribu
Septian Haryono Pasaribu meraih Adhi Makayasa 2021 dari Akademi Angkatan Darat (AAD) atau dari matra Darat.
Dikutip dari Tribun Medan, Septian Haryono Pasaribu berasal dari Program Studi Manajemen Pertahanan Korps Infanteri (Inf) dengan Nomor Akademi 2017.021.
Nilai prestasi akumulatif akademik perwira asal Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini adalah 850.557.
Septian Haryono Pasaribu lahir di Silaen, Kabupaten Toba, pada 25 September 1999.
Sebagai orang tua, Parlindungan Pasaribu dan Rusdiana Panjaitan menitikkan air mata saat menyaksikan anaknya terpilih sebagai penerima Adhi Makayasa.
"Saat melihat anak kami dipanggil sebagai taruna terbaik, peraih Adhi Makayasa untuk Akmil tahun 2021, saya terharu sebagai ayah," ujar Parlindungan, Rabu (7/7/2021).
"Tidak menyangka anak saya dapatkan prestasi itu," tambahnya.
Rusdiana Panjaitan pun mengisahkan sosok anak ketiga dari empat bersaudara ini.
"Sejak kecil, Septian rajin sekolah Minggu. Ia sering baca buku atau gemar baca buku."
"Ia adalah orang yang sangat tegas, tidak banyak omong, bicara seadanya saja."
"Mana yang penting-penting, itu yang dibicarakan sama kita," kata Rusdiana Panjaitan.
Ia menyampaikan, Septian Pasaribu gemar berolahraga sebagai persiapan memasuki Akademi Militer di Magelang.
Selama di sekolah, Septian Pasaribu juga masuk 5 besar.
2. Always Giving Hamonangan Tiris
Sementara itu, dari Matra Laut, Always Giving Hamonangan Tiris menjadi lulusan terbaik sekaligus peraih Adhy Makayasa.
Lulusan AAL angkatan ke-66 itu merupakan putra Papua pertama yang meraih penghargaan Adhy Makayasa.
Perwira kelahiran Jayapura, 15 Maret 1999 itu terlahir dari keluarga sederhana.
Sang ayah, Alex Tiris bekerja sebagai juru parkir selama 17 tahun di Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura, Papua.
Sementara sang ibu, Dirmawaty Panjaitan sebagai penjual minuman di sebuah sekolah dasar.
Keberhasilan Always Giving Hamonangan Tiris mendapatkan Gelar Adhi Makayasa tentu tidak mudah.
Selama pendidikan, Always termotivasi oleh orang tua yang selalu mendukung dan memberikan semangat.
Anak ketiga dari lima bersaudara itu juga termotivasi dari sang kakak, Aldre Bengur Tiris yang lebih dulu masuk AAL dan telah lulus pada 2018.
Always mengaku ingin mengikuti jejak sang kakak menjadi Taruna dan bertekad menjadi yang terbaik melebihi kakaknya.
“Keinginan kuat dan niat tinggi untuk menjadi Taruna membuat semua kegiatan di lembaga pendidikan dapat saya lakukan dengan baik dan menyenangkan,” kata Always dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Rabu (23/6/2021).
Dikutip dari Kompas.com, Always merupakan anak yang disiplin dan berprestasi di sekolah.
"Always sejak SD memang punya prestasi yang luar biasa, SMA dia peringkat enam secara umum (se-Papua) dan menjadi utusan Papua untuk PJTA pada 2015," kata sang ibu.
3. Laode Abdul Muis
Laode Abdul Muis ikut menjadi satu di antara peraih Adhi Makayasa dari matra Udara.
Dikutip dari Tribun Timur, Laode Abdul Muis adalah putra daerah asal Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Laode Abdul Muis lahir di Lasora, Buton pada 13 Maret 1999.
Laode Abdul Muis menempuh pendidikan di Prodi Elektronika Pertahanan AAU.
Penghargaan Adhi Makayasa diberikan langsung KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat upacara penutupan pendidikan dan wisuda 91 lulusan AAU, Rabu (16/6/2021).
Abdul Muis juga mendapatkan trofi Adhi Sakti Teknik Elektronika dari Gubernur AAU, Marsda TNI Nanang Santoso.
"Laode ini putra Sulawesi Tenggara, dari Buton, dia anak nelayan dan bapaknya sudah meninggal,” kata Nanang.
Laode Abdul Muis lahir dari pasangan Samadin dan Wa Ode Hasrida.
Sang ayah semasa hidup memenuhi kebutuhan keluarganya dengan bekerja sebagai nelayan.
Setelah sang ayah meninggal, Laode Abdul Muis dan ketiga saudaranya diasuh oleh sang ibu.
Tercatat, Laode Abdul Muis adalah alumnus SDN 15 Kulisusu (2011), SMPN 1 Kulisusu (2014), dan SMAN 1 Kulisusu (2017).
Sebagai taruna AAU, ia pernah menjabat sebagai anggota Lemustar Tingkat II, anggota Lemustar Tingkat III, dan Komandan Wingkorps Taruna 2020-2021.
4. Hary Indradjati
Terakhir, ada nama Hary Indradjati yang juga meraih Adhi Makayasa dari Kepolisian.
Ia meraih NAPKKL 85,72 dan IPKKL 3,57.
Masih dari Tribun Timur, Hary Indradjati lahir di Bandar Lampung, 23 September 1999.
Alumnus SMA Taruna Nusantara ini adalah anak dari pasangan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran, Ahmad Syafei dan Radiografer di Rumah Sakit Abdul Moeloek, dr Utari.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Gita Irawan) (Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi) (Tribun Timur)