Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak MUI untuk ikut bekerja sama dengan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19.

Muhadjir mengajak MUI membantu meluruskan isu negatif yang terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Muhadjir Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat bersilaturahmi bersama Dewan Pimpinan MUI, di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/7/2021).

"Baik itu vaksinasi, bansos, dan terutama tentu saja sosialisasi dan tabayyun pemberian penjelasan yang clear berbagai macam isu. Terutama isu-isu negatif, isu-isu yang kontraproduktif terhadap rencana langkah-langkah kita untuk menangani Covid-19 ini, agar masyarakat tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak benar," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Ada 1.670 Temuan Informasi Hoaks Seputar Covid-19, Milenial Diajak Waspadai Propaganda di Medsos

Menurutnya, MUI memiliki perangkat organisasi sampai di tingkat paling bawah.

Sehingga MUI dapat membantu dan ikut andil dalam program-program penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

"MUI ini adalah salah satu organisasi strategis yang dimiliki bangsa Indonesia ini. Terutama ketika dalam keadaan kritis dan membutuhkan dorongan-dorongan, dukungan dari elemen-elemen agama terutama umat islam, maka MUI selalui berada di depan," tutur Muhadjir.

Sementara itu, Ketua Umum MUI K.H. Miftachul Achyar menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Muhadjir merupakan upaya untuk menyamakan presepsi antara MUI dan pemerintah dalam penanganan masalah Covid-19.

Miftachul menyampaikan, dalam penanganan Covid-19 ini diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat.

Menurutnya penanganan Covid-19 yang baik akan menyelamatkan generasi masa depan Indonesia.

"Kita punya keyakinan bersama bahwa semua itu Insya Allah akan bisa diatasi dengan kerja sama yang baik. Yang penting kita semuanya, anak bangsa ini punya kemampuan dan punya kemauan untuk menjalankan amanah ini dengan ketulusan dan kesungguhan, singkirkan kepentingan pribadi, dan kepentingan yang lain," pungkasnya.