Dukungan dan Doa Ibas untuk Keselamatan Para Tenaga Kesehatan: 'Lelahmu Jadi Lelahku Juga'
Ibas sadar masyarakat menaruh harapan tinggi kepada para nakes. Ibas mendorong pemerintah agar terus benar-benar memperhatikan para Nakes.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ini semakin kronis.
Penambahan kasus baru terus mencetak rekor dan Indonesia dinilai bisa menjadi episentrum Covid-19 di Asia, menyalip India.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pun belum menunjukkan hasil yang signifikan, meskipun pemerintah sudah memperketat aturan di semua lini.
Di sisi lain, para tenaga kesehatan (nakes), seperti perawat, dokter dan relawan sudah sangat kelelahan akibat membeludaknya jumlah pasien yang terpapar Covid-19, bahkan tidak sedikit nakes yang ikut terpapar virus tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau Ibas memberi semangat kepada para dokter, perawat dan relawan yang berjuangan melawan pandemi Covid-19.
Baca juga: Pimpinan MPR Ingatkan Tak Saling Menyalahkan di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
"Tetap semangat, para dokter, nakes, dan relawan. Lelahmu jadi lelahku juga," kata Ibas melalui keterangannya, Jumat (16/7/2021).
Ibas sadar masyarakat menaruh harapan tinggi kepada para nakes. Oleh sebab itu Ibas mendorong pemerintah agar terus benar-benar memperhatikan para Nakes.
"Dokter, perawat dan relawan harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah. Alkesnya, kesejahteraannya, serta insentifnya dan yang pasti keselamatannya. Pemerintah harus hadir dan berikan perhatian lebih," ujar Ibas.
Selain itu, Ibas terus mendoakan agar seluruh tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini diberikan keselamatan.
"Sesunggguhnya Allah SWT benar-benar beserta orang yang berbuat baik (QS Al-Ankabut:69). Insya Allah, balasan indah dengan cara Nya. Amin," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta, Slamet Budiarto, mengungkapkan bahwa tenaga kesehatan di DKI sudah overload dan kelelahan.
Bahkan banyak tenaga kesehatan di DKI Jakarta yang gugur karena infeksi Covid-19. Satu di antara penyebabnya adalah para nakes kesulitan mendapatkan rumah sakit, dan kesulitan mencari persediaan obat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.