TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok polisi muda satu ini dikenal ulet di kesatuannya di Polres Kediri. Dia adalah Bripda Angga Dwi Pradana.

Di usianya yang baru 24 tahun, polisi warga Desa Gempolan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, ini sukses berwirausaha membiakkan kambing di sela kesibukannya sebagai polisi.

Dia fokus berternak kambing untuk kebutuhan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha. Di momen menjelang Idul Adha seperti sekarang, Angga banyak menerima pesanan pembelian kambing.

Di sela kesibukannya menjadi anggota Satresnarkoba Polres Kediri, ia juga punya usaha ternak kambing yang dimulai sejak 2017.

Saat memulai usaha pada tahun 2017, Dwi Agung sapaan akrabnya mempunyai 3 ekor kambing.

Kini pada tahun 2021 ia sudah mempunyai hingga 25 ekor kambing dengan berbagai macam ukuran.

Baca juga: Mengupas Kiat-Kiat Bisnis Kuliner #AutoLaris Tribun Inspirasi Lokal x Grab

Kepada SURYA.co.id Dwi Agung menyampaikan bahwa penghasilan rata - rata dari usaha ini mencapai Rp 10 juta dalam 3 bulan.

"Ini usaha sampingan yang dilakukan di luar jam dinas," ujarnya Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Kiat Mengubah Karier agar Tak Menimbulkan Penyesalan, Simak yuk!

Selain itu menariknya Dwi Agung mengaku tak mempunyai bekal ilmu dalam melakukan usaha ternak kambing.

Semuanya didapatkan secara otodidak atau belajar dari beberapa peternak di Kabupaten Kediri. "Orangtua atau keluarga tak ada yang punya usaha ini. Baru ini saya yang memulai," ungkapnya.

Kendati menjadi anggota Polisi, Dwi Agung mengaku tak kesulitan dalam mengembangkan usaha ternaknya.

Pasalnya ia dibantu ayah dan keluarganya untuk merawat 25 kambing miliknya.

"Untuk makan saya menggunakan pakan kangkung kering dan ampas tahu sehari habis bisa 25 kg. Untuk daunnya kurang lebih 3 karung ukuran beras 25 kg," tuturnya.

Dwi Agung mengaku mendapat banyak pesanan kambing yang dijual untuk hari raya Idul Adha 2021.

"Permintaan kambing ini melonjak, harga juga mulai naik. Harga kambing yang saya jual ini mulai Rp 3 juta sampai Rp 6 juta rupiah," jelasnya.

Dwi Agung mengakui dalam usaha peternakan kambing ini juga pernah mengalami kerugian.

"Saya pernah rugi, banyak kambing yang mati karena kembung. Pernah sampai 8 ekor mati. Kalau dihitung kurang lebih sampai Rp 20 juta," terangnya.

Bripda Dwi Agung mengaku tak malu dengan tetangga maupun teman meskipun ia punya usaha sebagai ternak kambing.

"Usaha ini hanya sebagai sampingan dan untuk tabungan. Yang penting halal dan tak mengganggu pekerjaan utama sebagai polisi," pungkasnya.

Artikel ini tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Polisi Kediri yang Juga Sukses Jadi Peternak Kambing, Banyak Pesanan Jelang Idul Adha

Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Titis Jati Permata