LP Ma'arif NU: Ikatan Siswa dan Guru Tidak Bisa Digantikan oleh Teknologi
Arifin Junaidi menilai situasi pandemi Covid-19 mendorong penggunaan teknologi virtual untuk pembelajaran.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma' arif NU), Arifin Junaidi menilai situasi pandemi Covid-19 mendorong penggunaan teknologi virtual untuk pembelajaran.
Meski begitu, menurut Arifin, ikatan antara guru dan murid tidak dapat tergantikan oleh teknologi.
"Imatan peserta didik dengan pendidik tidak bisa digantikan dengan teknologi pembelajaran virtual," ucap Arifin dalam webinar "Membenahi Mutu Pendidikan Selama Pandemi di LP Ma'arif NU" pada Jumat (16/7/2021).
Sehingga dirinya berharap pandemi Covid-19 agar segera berakhir agar pembelajaran dapat kembali dilangsungkan seperti sedia kala.
Baca juga: Ketika Jokowi Berdialog Dengan Siswa yang Rindu Sekolah Tatap Muka
Arifin menekankan pentingnya interaksi antara guru dan siswa selama pembelajaran.
"Kita sangat berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga pembelajaran tatap muka bisa dimulai lagi dan seluruh peserta didik dan juga pendidik bisa melakukan pembelajaran secara wajar," ucap Arifin.
Guru, menurut Arifin, merupakan sosok yang sentral dalam membentuk karakter siswa.
Dia mengutip pengusaha asal China, Jack Ma yang mengatakan peran guru dalam membentuk karakter anak didik tidak akan tergantikan.
"Mudah-mudahan sekali lagi kita berharap pandemisegera berakhir. Sehingga pendidikan karakter bisa berjalan," pungkas Arifin.