Panglima TNI Cek Standar Penyimpanan Paket Obat Gratis Pemerintah di Kodim 0618 Bandung
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kata Hadi, penyimpanan obat-obatan dan vitamin tersebut sudah sesuai standard.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memeriksa standard penyimpanan paket obat gratis pemerintah di Kodim 0618 Bandung Jawa Barat.
Pengecekan langsung tersebut dilakukan untuk memastikan paket obat-obatan dan vitamin gratis bantuan pemerintah tersebut tersimpan secara aman.
Dengan demikian paket obat dan vitamin graris bantuan pemerintah tersebut dapat didistribusikan kepada warga yang sedang melaksanakan isoman karena terpapar Virus Covid-19 tepat sasaran sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kata Hadi, penyimpanan obat-obatan dan vitamin tersebut sudah sesuai standard.
Hal tersebut disampaikan Hadi saat meninjau dan mengecek gudang obat dan vitamin untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kodim 0618 Bandung Jawa Barat pada Jumat (16/7/2021).
“Untuk penyimpanan obat-obatan dan vitamin di gudang Kodim 0618 Bandung ini sudah sesuai standard termasuk pencatatan dan pengawasan obat yang keluar masuk, dan koordinasi antara Puskesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini sudah berjalan baik,” kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Jokowi Minta Stok 19 Juta Vaksin untuk Dosis ke-2 Segera Dihabiskan
Saat berdialog dengan Babinsa yang bertugas di gudang obat, Hadi menyampaikan bahwa kepala gudang perlu mengetahui jumlah obat-obatan dan mencatat keluar masuk obat tersebut.
“Obat yang keluar harus berdasarkan permintaan dari Koramil, paket satu, dua dan tiga berapa yang keluar harus tercatat kemudian obatnya disimpan dimana,” kata Hadi.
Babinsa yang bertugas melaporkan rencananya dukungan obat yang akan ditampung di sana sebanyak 3.430 paket.
Sedangkan saat ini baru terkumpul 620 paket.
Hadi juga mengatakan kehadirannya di sana bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito untuk meyakinkan proses distribusi obat berjalan dengan baik
“Kami ingin meyakinkan apakah sudah sampai ke tangan masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri ini sesuai dengan paket-paket obat yang diberikan,” kata Hadi.
Paket obat dan vitamin gratis bantuan pemerintah untuk tujuh hari bagi warga isoman telah didistribusikan oleh TNI sejak Kamis 15 Juli 2021 ke Jawa dan Bali melalui PT Kimia Farma ke Kesdam-Kesdam, Kodim, Koramil, Babinsa dan Dokter Puskesmas.
Selain itu, TNI juga akan meneruskan pembagian paket obat dan vitamin bagi warga isoman yang berada di luar Pulau Jawa dengan jumlah yang sama.
Hadi mengatakan pendistribusian 300 ribu paket obat dan vitamin tersebut dibagi menjadi tiga tahap pengiriman yakni 100 ribu paket setiap pekannya.
Rencananya dokter puskesmas akan menetapkan pasien untuk mendapatkan paket obat dan vitamin.
Kemudian bidan desa bersama Babinsa akan menyerahkan kepada pasien kurang mampu yang sedang menjalani isoman di rumah masing-masing.
Efek samping dari obat tersebut juga dimonitoring oleh Bidan Desa bersama Babinsa yang akan dilaporkan secara berjenjang kepada Kakesdam dan Kadinkes Provinsi untuk ditindak lanjuti.
Dalam kesempatan tersebut Hadi juga meminta Puskesmas mempunyai database terkait warga yang sakit agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberikan obatnya dengan pendampingan Puskesmas sampai ke tangan masyarakat.
“Laporkan kepada Kepala Puskesmas apabila mereka itu adalah OTG dan akan diberikan obat, demikian juga yang ODG ringan akan diberikan obat dan tidak usah takut, semua akan dilayani dengan baik oleh Puskesmas, didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas,” kata Hadi.
Hadi mengatakan bahwa selain mendistribusikan 300 ribu paket obat dan vitamin gratis, TNI juga telah mengirimkan 54 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Siswa Sekolah Perwira Karier (Sepa PK) menggunakan pesawat Hercules TNI AU ke wilayah Bandung (15 personel), Semarang (24 personel) dan Solo (15 personel), untuk melaksanakan serbuan vaksinasi.