Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO Kritik Vaksinasi Gotong Royong Individu di Indonesia

WHO mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia terkait vaksinasi gotong royong individu berbayar.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in WHO Kritik Vaksinasi Gotong Royong Individu di Indonesia
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ILUSTRASI VAKSINASI WARGA PESISIR di Surabaya dalam serbuan vaksin covid-19 gratis yang digelar TNI AL, Selasa (6/7/2021).WHO mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia terkait vaksinasi gotong royong individu berbayar. 

"Tentunya mereka memiliki akses vaksin gratis hingga 20% dari populasi, yang didanai oleh para penyandang dana kerjasama COVAX."

"Yang sama sekali tidak mungkin dipungut biaya," jelasnya.

Baca juga: POPULER Internasional: Malaysia Beralih Gunakan Vaksin Covid-19 Pfizer | Selebgram Tewas saat Selfie

Tanggapan serupa juga datang dari Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan.

Ia pun menyinggung soal situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, yang semakin memburuk.

Dikatakannya, jumlah kematian akibat kasus Covid-19 di Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara dan melebih India.

"Kami telah melihat peningkatan kasus sebesar 44% selama seminggu terakhir dan peningkatan kematian sebesar 71%."

"Kita harus jauh lebih maju dengan vaksinasi dan Indonesia seharusnya memiliki lebih banyak akses ke vaksin melalui inisiatif seperti COVAX."

BERITA REKOMENDASI

"Jadi, saya pikir, vaksinasi gratis dalam kampanye vaksinasi massal, mengutamakan vaksinasi pihak yang paling rentan dan petugas kesehatan adalah rencananya (Indonesia)," kata dia.

Penjelasan Menkes soal Vaksin Covid-19 Berbayar

Seperti diketahui, pengadaan vaksin Gotong Royong Individu bertujuan untuk mempercepat vaksinasi Covid-19, demi terbentuknya herd immunity di masyarakat secepatnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program vaksin gotong royong merupakan opsi atau pilihan bagi masyarakat.

"Vaksin gotong royong ini merupakan opsi, jadi apakah masyarakat bisa mengambilnya atau tidak."


"Prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas, yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusaahan maupun individu," ucap Budi dalam konferensi persnya secara virtual, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7/2021)

Baca juga: Indonesia Kedatangan Vaksin Moderna dan AstraZeneca

Program vaksin individu ini diadakan karena banyak perusahaan yang belum bisa mengakses vaksin gotong royong dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas