Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO Kritik Vaksinasi Gotong Royong Individu di Indonesia

WHO mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia terkait vaksinasi gotong royong individu berbayar.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in WHO Kritik Vaksinasi Gotong Royong Individu di Indonesia
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ILUSTRASI VAKSINASI WARGA PESISIR di Surabaya dalam serbuan vaksin covid-19 gratis yang digelar TNI AL, Selasa (6/7/2021).WHO mengkritik kebijakan pemerintah Indonesia terkait vaksinasi gotong royong individu berbayar. 

Seperti, perusahaan-perusahaan pribadi hingga perusahaan kecil.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021). (screenshot)

Baca juga: Epidemiologi: Batalin Saja, Enggak Usah Ada Vaksin Gotong Royong, Gratiskan Semuanya

"Banyak pegusaha yang melakukan kegiatannya, dan belum bisa mendapatkan akSes vaksin gotong royongnya dari KADIN."

"Mereka mau mendaptakan akses gotong royong, tapi belum bisa masuk programnya KADIN," jelas Budi.

Selain itu, vaksin berbayar ini juga dapat menyasar kepada Warga Negara Asing (WNA) yang memang tinggal dan berkegiatan di wilayah Indonesia.

"WNA yang sudah tinggal di Indonesia, sudah berusaha, beraktivitas di bidang seni atau kuliner, ingin mendapatkan akses vaksin gotong royong, bisa mendapat akses gotong royong individu," tuturnya.

Baca juga: Perdagangan Vaksin, Pemerintah Lempar Handuk?

Lanjut Budi, vaksin gotong royong individu ini akan dimulai ketika vaksin yang diterima pemerintah sudah banyak jumlahnya.

Ia kembali mengingatkan, program itu sebagai bentuk perluasaan akses vaksin yang bisa diambil masyarakat atau tidak.

Berita Rekomendasi

"Kita bulan ini akan mendapatkan (vaksin) 30 juta, bulan depan akan dapat 40 juta."

"Sehingga benar-benar akses masyarakat yang lain akan besar. Masyarakat yang ingin mengambil opsi yang lain, semua tersedia," kata Budi.

Baca berita lainnya seputar Virus Corona

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas