Banyak Tindak Kekerasan Oknum Aparat Selama PPKM Darurat, Anis Matta Ingatkan Hadist Nabi
Tindakan kekerasan tidak akan berdampak baik, dilakukan kepada masyarakat yang saat ini sedang menghadapi tekanan hidup yang berat akibat pandemi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadinya berbagai aksi kekerasan yang dilakukan oknum aparat kepada rakyat dalam upaya penegakan disiplin di tengah pemberlakuan PPKM Darurat, disesali Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta.
Menurutnya tindakan kekerasan tidak akan berdampak baik, dilakukan kepada masyarakat yang saat ini sedang menghadapi tekanan hidup yang berat akibat pandemi.
"Warga kita sekarang sedang menghadapi tekanan hidup yang berat, dan itu menghasilkan tekanan jiwa yang sangat buruk. Tindakan kekerasan tidak akan berujung dengan hasil yang baik, bahkan itu bisa berkembang menjadi kemarahan dan ledakan sosial yang tidak terkendali. Dan sangat mungkin juga menjadi krisis politik," kata Anis Matta, Minggu (18/7/2021).
Menurut Anis, dalam upaya penegakan disiplin protokol kesehatan demi memutus rantai penularan Covid-19 di masa penerapan PPKM Darurat ini, lebih baik aparat mencari inspirasi dari apa yang dipesankan oleh Rasulullah SAW dalam hadis, tentang betapa pentingnya kelembutan sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
"Sesungguhnya kelembutan tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah kelembutan itu dicabut dari sesuatu urusan, kecuali akan merusak urusan itu," jelas Anis Matta.
Baca juga: Keputusan Perpanjangan PPKM Darurat Diumumkan Dalam 2-3 Hari Kedepan, Jokowi: Jangan Sampai Keliru
Anis menambahkan bahwa sesuai dengan pesan Rasulullah, bahwa dengan kelembutan, Allah akan membuat sebuah tujuan itu tercapai, dan dengan kekerasan, Allah membuat tujuan tidak tercapai.
Dengan kelembutan, Allah memberikan pahala kelak di akhirat. Dan dengan kekerasan Allah memberikan dia kelak di akhirat.
Maka dari itu, Anis berpesan agar penegakan aturan protokol kesehatan di masa PPKM darurat ini, harus dilakukan dengan santun.
Apalagi terhadap masyarakat yang di saat pandemi ini sedang menghadapi tekanan hidup yang berat dan frustasi, akibat berbagai pembatasan mobilitas, demi memutus rantai penularan Covid-19.
"Kelembutan adalah akhlak yang harus kita kembangkan di saat kita semuanya dilanda ketakutan, kemarahan, dan frustasi. Maka pada aparat, berlaku santunlah, berlaku lembutlah pada rakyat yang sedang menghadapi tekanan hidup sangat berat selama pandemi ini," pungkasnya.