Anggota DPR Imbau Panitia Pelaksana Pemotongan Hewan Kurban Perhatikan Prokes
Panitia pemotongan hewan kurban diminta menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf mengimbau panitia pemotongan hewan kurban untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Hal ini mengingat masih tingginya angka kasus penularan virus Corona belakangan ini.
Ditambah, lonjakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat secara drastis.
Baca juga: PKS Ajak Pemimpin Bangsa Berkorban untuk Kepentingan Rakyat pada Masa Sulit
Bukhori mengatakan pelaksanaan pemotongan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat tidak akan menghalangi ketentuan pemotongan yang sesuai dengan syariat.
Sebab itu, Anggota Komisi Agama DPR ini meminta agar setiap panitia pemotongan hewan bisa mentaati imbauan dari pemerintah setempat soal penegakan protokol kesehatan.
“Pada perayaan Idul Adha tahun lalu, kita memang tidak mendapati kabar adanya klaster kurban. Kendati begitu, dengan adanya varian baru Covid dan peningkatan kasus yang terjadi secara tajam belakangan ini menyebabkan perayaan Idul Adha pada tahun ini menjadi sangat riskan. Sebab itu, penegakan prokes yang tegas dan konsisten adalah kunci untuk mencegah kemungkinan terburuk," kata Bukhori melalui keterangannya, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Pesan Rizieq Shihab untuk Umat Islam dan Simpatisannya Menyambut Hari Raya Idul Adha
Bukhori mendorong agar setiap lokasi pemotongan hewan dilengkapi dengan stok masker, tempat cuci tangan, dan alat pengecek suhu tubuh bagi panitia yang akan mengakses lokasi pemotongan.
Selain itu, Bukhori juga mengimbau agar tempat pelaksanaan pemotongan dipastikan memiliki ruang yang memadai untuk menjaga jarak antar panitia.
“Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan hingga RT perlu melakukan pemantauan dan pengawasan secara proaktif di setiap lokasi pemotongan. Kedepankan langkah yang humanis jika terjadi pelanggaran supaya tidak terjadi gesekan sosial dan berisiko mengusik suasana hari raya suci Idul Adha,” ujarnya.
Baca juga: Panitia Diminta Tes Covid-19 Sebelum Pemotongan Hewan Kurban, Lansia & Anak-anak Dilarang ke Lokasi
Di samping menyoroti proses pemotongan hewan, Bukhori juga mengimbau supaya proses pendistribusian daging kurban tidak menimbulkan kerumunan.
“Alangkah baiknya bila penyaluran daging kurban dilakukan secara door to door. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan massa saat proses pembagian,” pungkasnya.