Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Ini Jawaban Kepala BIN
Oleh karena itu pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Purn Budi Gunawan menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 masih bakal berlangsung cukup lama.
Hal tersebut, kata Budi, berdasarkan hasil prediksi medical inteligence.
Oleh karena itu pihaknya meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita harus tahu dari prediksi medical inteligence, pemetaan lapangan secara medis oleh ahli dan WHO gunakan, pandemi ini masih panjang," ujarnya saat meninjau vaksinasi Covid-19 secara door to door di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (18/7/2021).
Atas hal tersebut, pihaknya meminta masyarakat untuk bisa meningkatkan kesadaran dan proteksi diri dari potensi penularan Covid-19 melalui vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Kantor BPOM Kebakaran, 15 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api
Ia mengatakan, dengan vaksinasi Covid-19 yang menjadi upaya nyata pemerintah untuk menekan kasus positif Covid-19 di masyarakat, minimal bisa mencegah diri kita dari kematian.
"Kalaupun terpapar (Covid-19) itu penyembuhannya akan lebih cepat. Pemerintah sangat peduli menyelamatkan masyarakat, mari yang belum divaksinasi agar segera divaksinasi," kata Budi.
Sementara bagi masyarakat yang sudah divaksinasi, Budi juga meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya menekan potensi penularan Covid-19.
"Tentunya kami sangat mengharapkan seluruh masyarakat harus disiplin menerapkan prokes," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat untuk menggunakan masker double karena ada varian baru yang lebih ganas dan cepat penularannya, sehingga upaya ini menjadi kunci untuk pencegahan.
Ancaman penyakit berikutnya
Masyarakat dunia saat ini sudah tak sabar ingin pandemi virus corona berakhir.
Namun, para pakar kesehatan mengatakan, akan lebih banyak lagi pandemi terjadi di masa depan.