Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut Minta Maaf soal PPKM Darurat Belum Optimal, PKS: Bagus, tapi Rakyat Perlu Aksi

Menko Marinves Luhut B. Pandjaitan minta maaf soal PPKM Darurat yang belum optimal, PKS: Bagus, tapi Rakyat Perlu Aksi.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Daryono
zoom-in Luhut Minta Maaf soal PPKM Darurat Belum Optimal, PKS: Bagus, tapi Rakyat Perlu Aksi
Tangkap Layar Youtube Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI
Luhut Sampaikan Permintaan Maaf PPKM Belum Optimal - Menko Marinves Luhut B. Pandjaitan minta maaf soal PPKM Darurat yang belum optimal, PKS: Bagus, tapi Rakyat Perlu Aksi. 

Rencananya, kebijakan itu selesai pada hari Selasa (20/7) besok.

Namun, sinyal-sinyal akan ada perpanjangan masa PPKM Darurat pun bermunculan.

Hingga artikel ini tayang, pemerintah sendiri belum metutuskan apakah PPKM Darurat akan diperpanjang atau tidak.

Meskipun belum diputuskan oleh pemerintah, perpanjangan masa PPKM Darurat  telah mendapat dukungan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Hal itu disampaikan mengingat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang masih jauh dari kata terkendali.

"Kami berharap (PPKM) perlu diperpanjang, sekaligus kita mengevaluasi," kata Sekretaris Jenderal IDI Adib Khumaidi dalam konferensi pers virtual, Minggu (18/7/2021).

Diketahui, pemerintah masih membahas perpanjangan PPKM Darurat yang bakal berakhir 20 Juli besok.

Baca juga: Ketua DPR Minta Teguran Presiden Soal Komunikasi Publik Tentang PPKM Darurat Serius Dijalankan

BERITA TERKAIT

Adib mengatakan, keinginan perpanjangan PPKM Darurat itu disampaikan IDI dengan mempertimbangkan kondisi pandemi saat ini.

Di antaranya terkait minimnya kapasitas rumah sakit untuk menangani kasus Covid-19.

Selain meminta perpanjangan, IDI juga menilai perlu ada perluasan wilayah cakupan PPKM Darurat di daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus covid-19.

"Kita sudah dapat laporan beberapa wilayah di luar Jawa-Bali yang sudah mulai ada peningkatan kasus, maka ini perlu juga diupayakan perluasan pada wilayah-wilayah yang berpotensi ada kenaikan kasus," tuturnya.

Baca berita soal Virus Corona lainnya

(Tribunnews.com/Shella Latifa/ Fahdi Falevi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas