Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negara Wajib Selamatkan Ibu Hamil yang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Angka kematian ibu hamil dan bayi saat pandemi dikonfirmasi terus meningkat.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Negara Wajib Selamatkan Ibu Hamil yang Terkonfirmasi Positif Covid-19
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga mengantre untuk mengisi tabung oksigen di depot pengisian oksigen, Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021). Meski jumlah yang mengisi tabung oksigen mulai berkurang namun sejak akhir Juni saat lonjakan angka positif Covid-19 meningkat drastis hingga saat ini depot tersebut masih ramai warga mengantre. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kematian ibu hamil dan bayi saat pandemi dikonfirmasi terus meningkat. Hal ini terlihat dari Jurnal dari St George's University of London data dari 40 studi di 17 negara.

Temuan jurnal ini terkonfirmasi terjadi di Indonesia. Angka kematian ibu hamil di Jawa Tengah pada 2020 meningkat menjadi 530 dibanding pada 2019 sebanyak 416 kasus.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mencatat sebanyak 536 ibu hamil dinyatakan positif Covid-19 selama setahun terakhir. 

Dari jumlah tersebut, tiga persen di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Data itu dikumpulkan sejak April 2020 hingga April 2021.

Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPP PKS Kurniasih Mufidayati meminta prioritas pelayanan bagi ibu hamil terutama yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Pembelaan Diri Satpol PP yang Pukuli Wanita Hamil Saat Razia, Ada Botol Melayang ke Arahnya

"Data POGI kemungkinan besar akan meningkat pada bulan Juni-Juli melihat banyak laporan ibu hamil meninggal karena positif Covid-19 karena tidak mendapat perawatan yang memadai karena fasilitas layanan kesehatan penuh," ujar Mufida, kepada wartawan, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Ibu Hamil Dilarang Jadi Pendonor Plasma Konvalesen, Mengapa? Ini Penjelasan Ahli

Berita Rekomendasi

"Jika ibu hamil meninggal kita kehilangan dua nyawa. Dan ingat, satu nyawa itu amat berarti. Ini bukan sekadar deretan angka laporan angk kematian. Perlu prioritas perawatan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19," imbuhnya. 

Baca juga: Kisah Aiptu Sudardi Terobos Penyekatan Semarang Evakuasi Ibu Hamil Hendak Melahirkan

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS ini menyarankan ada layanan khusus bagi pemeriksaan kehamilan secara rutin. Sebab sejak pandemi, banyak ibu hamil yang enggan memeriksakan kehamilannya akibat takut tertular. 

Selain itu ibu hamil yang terkonfirmasi positif masuk kategori rentan. Sehingga Mufida berpesan sebisa mungkin ada bed perawatan yang ditambah khusus bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif dan perlu  mendapat perawatan.

"Treatment bagi ibu hamil khusus harus ada dokter obgyn yang turut menangani selain tetap menyelesaikan gejala yang muncul akibat Covid-19. Ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19 adalah kelompok rentan sehingga menjadi prioritas bagi Fayankes," tutur dia.

Mufida juga meminta agar ibu hamil menjadi prioritas penerima vaksin. Ia menegaskan pemberian vaksin untuk ibu hamil aman dilakukan. 

"Tentu dengan mitigasi dan pengawalan terus dari dokter kandungan. Vaksin adalah ikhtiar untuk melindungi ibu hamil selama pandemi. Jangan lupakan pemeriksaan rutin bagi kandungan. Dokter kandungan harus memberi jaminan aman dengan protkes yang ketat," tandas Mufida.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas