INH Bagikan Ratusan Hewan Kurban dari Masyarakat Indonesia di 6 Negara
Keenam negara yang menjadi sasaran kurban INH yakni, Palestina, Yaman, Suriah, Uganda, Myanmar dan Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan ratusan hewan qurban baik sapi, domba maupun kambing di enam negara yang memiliki riwayat konflik dan minoritas muslim di dalamnya.
Keenam negara yang menjadi sasaran kurban INH yakni, Palestina, Yaman, Suriah, Uganda, Myanmar dan Indonesia.
"Total ada 116 ekor baik sapi, domba maupun kambing, di Palestina alhamdulillah terkumpul sapi 3 ekor domba 26 ekor, kemudian Yaman sapi 2 domba 2, selanjutnya, Uganda Sapi 6, Kambing 26, domba 25 ekor selanjutnya, untuk Suriah terkumpul 1 ekor sapi dan 10 domba, Rohingya atau Myanmar terdiri 14 ekor domba dan 1 sapi sementara itu di Indonesia sendiri alhamdulillah ada 5 ekor kambing," kata Luqmanul Hakim, Presiden Direktur INH, Selasa (20/7/2021).
Luqman mengucapkan terimakasih kepada para jamaah dan masyarakat Indonesia yang sudah menitipkan kurbannya melalui INH.
"Mudah-mudahan kurban ini bisa menjadi amal soleh dan pembelajaran para jamaah untuk meneladani keihlasan nabi Ibrahim Alaihi Salam dan nabi Allah Ismail Alaihi Salam," katanya.
Baca juga: Petugas Pemotong Hewan Kurban di Masjid Jami Babussalam Banyak yang Tidak Pakai Masker
"Semuanya sudah kita distribusikan ke masing-masing negara, sehingga pada hari H pelaksanaan Idul Kurban mereka sudah bisa melakukan penyembelihan dan membagikan kepada masyarakat di masing-masing negara yang menjadi tujuan penyaluran kurban kita," katanya.
Sementara itu, muslim Rohingya di pedalaman Sitwee, Arakan State, termasuk salah satu muslim minoritas yang dalam keseharian mereka mengalami kesulitan untuk bertahan hidup, menjadi salah satu tujuan pengadaan kurban setiap tahunnya dari lembaga kemanusian tersebut.
"Kami hidup di dalam gubuk dari atas kehujanan dan dari bawah kedinginan, kami hidup benar-benar sulit, bantuan dari luar juga sulit," ungkap Halimah (43), seorang janda warga Rohingya, salah satu penerima manfaat kurban melalui INH.
Selain Rohingya, komunitas Muslim yang terisolir dari dunia luar, Palestina juga menjadi fokus utama pengadaan kurban setiap tahunnya.
Pendiri INH, Muhammad Husein, sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Jalur Gaza, Palestina ini akan memimpin langsung penyaluran berbagai bantuan masyarakat Indonesia melalui INH di sana.