Hal Penting Saat Jalani Isolasi Mandiri: Ada Oxymeter, Sudah Tes Swab dan Foto Thorax
Orang yang terpapar Covid-19 ciri-cirinya batuk, demam, juga anosmia dan masuk kategori ringan. Jika sudah ada sesak, masuk kategori sedang.
Editor: Choirul Arifin
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember, dr Alfi Yudisianto mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika warga sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kejujuran kondisi pasien, ada pengawasan (komunikasi) dokter, juga memiliki oxymeter," ujar Alfi, Selasa (20/7/2021).
Apa itu oxymeter?
Oxymeter adalah alat kecil yang dijepitkan pada jari. Fungsinya mengukur saturasi oksigen.
Baca: Oxymeter dan Cara Menggunakannya
Saturasi oksigen adalah kandungan oksigen dalam darah.
Penjelasan tentang saturasi oksigen bisa diakses di berita ini.
Alfi menuturkan, salah satu hal penting ketika warga isolasi mandiri adalah jujur dengan kondisi diri sendiri.
Ini karena dalam kasus konfirmasi positif Covid-19 ada yang masuk kategori ringan, sedang, dan berat.
Orang yang terpapar berciri batuk, demam, juga anosmia masih masuk kategori ringan. "Namun jika sudah ada sesak, itu masuk kategori sedang, dan seharusnya membutuhkan fasilitas kesehatan," lanjutnya.
Anosmia adalah hilangnya sebagian atau seluruh kemampuan indera penciuman.
Dokter Alfi menyarankan, kepada orang yang merawat, baik tetangga maupun dokter yang memberikan konsultasi dari jauh, pasien harus jujur dengan kondisinya.
Katakan jujur apa gejala yang dialami.
Kedua, kata Alfi, harus ada pendampingan dari dokter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.