Fakultas Hukum Universitas Pancasila-Kemlu RI Kenalkan Profesi Diplomat kepada Mahasiswa
Lingkup tugas urusan diplomatik berdasarkan the 1961 Vienna Convention on Diplomatic Relations and the 1963 Vienna Convention on Consular Relations.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fakultas Hukum Universitas Pancasila bersama Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Perutusan Tetap RI di New York telah menyelenggarakan Program Internasional Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat, Kamis (22/7/2021).
Acara yang digelar secara daring ini diikuti sekitar 500 mahasiswa baik berasal dari lingkungan Universitas Pancasila maupun Perguruan Tinggi lain.
Kegiatan dibuka oleh Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H., M.Si., FCBarb dengan sambutan selamat datang dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila sekaligus Kepala LHKI Universitas Pancasila, Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A.
Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno menyampaikan program Internasional Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat ini merupakan suatu kegiatan yang sangat tepat dan baik untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills.
Terutama agar para mahasiswa Universitas Pancasila lebih siap dan mempunyai kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
"Saya juga mendengar bahwa kegiatan Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat seperti yang dilakukan oleh FH UP bekerja sama dengan LHKI dan Kementerian Luar Negeri/PTRI New York kali ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia," ujar Rektor Edie Toet, dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia Mulai 23 Juli, Pengecualian Untuk Urusan Diplomatik dan Kemanusiaan
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Eddy Pratomo berharap dengan kegiatan ini mahasiswa Universitas Pancasila lebih siap dan mempunyai kemampuan yang relevan terkait dengan diplomasi dan politik luar negeri.
Fakultas Hukum Universitas Pancasila menyelenggarakan kegiatan ini juga dalam rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).
Salah satu yang disasar dari Program ini adalah tercapainya Indeks Kinerja Utama Perguruan Tinggi berupa kesiapan lulusan memasuki dunia kerja.
"Selama ini, banyak mahasiswa tertarik dengan profesi diplomat namun mereka belum mengetahui seluk-beluk membangun karir sebagai diplomat. Kegiatan Pendidikan dasar ini diharap dapat membuka wawasan mahasiswa mengenal profesi diplomat," kata Eddy Pratomo.
Adapun sejumlah diplomat senior berkenan berbagi pengalaman dengan para mahasiswa dengan menjadi narasumber pada kegiatan ini.
Mereka adalah Dr. Haryo Budi Nugroho, S.H., LL.M, Counsellor Politik Perutusan Tetap RI di New York.
Kemudian ada Gulardi Nurbintoro S.H., LL.M., S.J.D. dan Mardhiah Ridha Muhammad, S.H, dimana keduanya adalah pejabat di Kementerian Luar Negeri RI.
Dr Haryo Budi Nugroho memaparkan lingkup tugas urusan diplomatik berdasarkan the 1961 Vienna Convention on Diplomatic Relations and the 1963 Vienna Convention on Consular Relations.
Gulardi menjelaskan mengenai kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang diplomat. Sementara Mardhiah berbagi pengalaman mengenai pendidikan karir diplomat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.