Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPAI: Anak-anak Rentan Kehilangan Hak Pengasuhan akibat Pandemi Covid-19

Merujuk data kasus corona di India per 5 Juni 2021, sebanyak 3.632 anak menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in KPAI: Anak-anak Rentan Kehilangan Hak Pengasuhan akibat Pandemi Covid-19
Kompas.com/TribunKaltim.co/Zainul
Vino, bocah kelas tiga Sekolah Dasar (SD) saat sedang jalani isolasi mandiri di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (22/7/2021). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan krisis atas hak anak.

Retno mengungkapkan pandemi Covid-19 berpotensi menghilangkan hak pengasuhan.

"Anak-anak kehilangan orang tua dan pengasuhnya karena virus Covid-19, membuat mereka sangat rentan dan tanpa pengasuhan orang tua," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/7/2021).

Menurut Retno, jika merujuk data kasus corona di India per 5 Juni 2021, sebanyak 3.632 anak menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Kemudian 26.176 anak yang kehilangan salah satu orang tuanya karena Covid-19.

"Data serupa bisa saja menimpa anak-anak Indonesia pasca lonjakan kasus covid di Indonesia dua bulan terakhir," ucap Retno.

Baca juga: Kisah Pilu Vino, Bocah 10 Tahun Jadi Yatim Piatu setelah Ayah dan Ibunya Meninggal karena Covid-19

Berita Rekomendasi

"Saya juga melakukan pemantauan di media social maupun media massa terkait banyak anak-anak yang kehilangan salah satu orangtua," tambah Retno.

Kasus anak kehilangan orang tuanya juga terjadi di Indonesia. Retno menyontohkan kasus ananda Vino yang kehilangan kedua orangtunya akibat Covid-19.

KPAI, kata Retno, mendorong Pemerintah Daerah memastikan pemenuhan hak anak-anak yang kehilangan orangtuanya tersebut.

Anak yang kehilangan orangtuanya akibat covid-19, harus dipastikan pengasuhannya dilakukan oleh kerabat atau keluarga besar. Panti asuhan seharusnya menjadi pilihan terakhir.

"Penanganan ini tentu memerlukan kehadiran Negara serta dukungan APBN dan APBD demi kelangsungan hidup dan masa depan anak-anak yang masih di bawah umur," kata Retno.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas