Wakil Ketua MPR Minta Hentikan Semua Kegaduhan di Tengah Pandemi
Jazilul Fawaid mengimbau semua pihak menghentikan kegaduhan di tengah pandemi, mari sama-sama dukung upaya pemerintah menanggulangi pandemi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seruan aksi massa bertajuk ”Jokowi End Game” jadi trending topic Twitter pada Sabtu (24/7/2021).
Seruan tersebut dimaksudkan untuk menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid meminta semua pihak bisa mendukung kebijakan pemerintah.
Ssebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda bakal berhenti.
Baca juga: Polisi Bubarkan Demonstran Tolak Perpanjangan PPKM di Dekat Istana Negara
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, mengatakan dalam kondisi krisis seperti sekarang, yang dibutuhkan adalah persatuan dari seluruh elemen masyarakat.
Karena itu, dirinya mengimbau semua pihak untuk menghentikan kegaduhan di tengah pandemi ini.
”Ayo kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, butuh dukungan dan partisipasi seluriuh elemen masyarakat,” kata Gus Jazil dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Peserta Demo Tolak Perpanjangan PPKM di Dekat Istana Negara Langsung Diamankan
Menurut Gus Jazil, jika seruan aksi tersebut sampai terlaksana, hal ini justru akan menimbulkan kegaduhan dan kerumunan massa, serta menciptakan instabilitas.
”Pada saat seperti ini, tidak lagi waktunya saling menyalahkan. Mari jaga kondusivitas dan stabilitas. Mari kita bersama-sama bersatu melawan pandemi ini agar kondisi tidak semakin memburuk,” seru Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Gus Jazil juga mengapresiasi kesigapan aparat kepolisian dan TNI yang sudah siaga mengantisipasi seruan aksi massa bertajuk ”Jokowi End Game”.
Baca juga: Diduga Hendak Ikut Demo Tolak Perpanjangan PPKM, 6 Orang Diamankan Polisi di Monas
Diketahui, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan 3.385 personel untuk mengantisipasi seruan demo tersebut, dan melakukan melakukan pengamanan hingga pengaturan lalu lintas di titik aksi.
”Sebagai antisipasi, kesigapan aparat Kepolisian itu bagus, tapi juga jangan sampai terkesan menimbulkan ada ketegangan,” katanya.