Komisi IX DPR Tegaskan Even Vaksinasi Covid-19 Harus Terapkan Prokes Ketat, Tak Boleh Ada Kerumunan
Melki juga mengingatkan bahwa tempat-tempat isolasi terpusat, pada level desa, kecamatan, kabupaten kota atau level provinsi
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IX DPR RI mengingatkan kegiatan vaksinasi Covid-19 harus tetap digencarkan meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang.
Namun, kegiatan vaksinasi tersebut harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, dan tak boleh menimbulkan kerumunan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, melalui keterangannya, Senin (26/7/2021).
"Kami juga memberikan catatan vaksinasi di lapangan yang menimbulkan kerumunan itu harus dilakukan dengan prokes ketat, karena di beberapa tempat vaksinasi itu kami lihat sebagian sudah berjalan baik, tapi sebagian lagi masih perlu dirapikan lagi pola vaksinasi di berbagai daerah," ucap Melki, sapaan akrabnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat untuk Memperkuat Iman dan Imun Menghadapi Virus Corona
Melki juga mengingatkan bahwa tempat-tempat isolasi terpusat, pada level desa, kecamatan, kabupaten kota atau level provinsi untuk dioptimalkan.
Pemerintah harus memastikan penguatan fasilitas layanan kesehatan dan juga tenaga kesehatan yang memadai.
"Dan kita betul-betul membutuhkan partisipasi semua pihak untuk menjadi tenaga kesehatan satu sama lain, secara terbatas untuk memastikan bahwa apabila ada yang terkena covid dan dirawat di rumah atau di tempat tertentu itu kita bisa saling membantu dan juga saling mendukung," ucapnya.
Di sisi lain, Melki mendorong pemerintah untuk segera menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Baca juga: Klik pedulilindungi.id, Ini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19, Siapkan KTP
Bantuan tersebut harus disalurkan tepat sasaran dan tepat waktu.
"Dan ini memang membutuhkan gotong royong dan saling kerja sama semua pihak, sehinga kita bisa menangani aspek kesehatan dengan baik, tetap menjalankan kegiatan eknomi baik dengan prokes yang ketat," pungkas politikus Partai Golkar itu.