Profil Sariamin Ismail, Sosok Perempuan Pengarang Novel di Google Doodle Hari Ini 31 Juli 2021
Berikut adaah profil Sariamin Ismail yang muncul di Google Doodle hari ini, Sabtu 31 Juli 2021.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Miftah
Sariamin pernah tiga kali kena delik pres dan satu kali kena "sprek delik" serta pernah membayar denda untuk koran.
Tulisan-tulisan Sariamin memang cukup tajam dan pada waktu itu cukup menggelorakan semangat kebangkiian untuk mencapai kemerdekaan.
Kebiasaan menulis yang dimiliki oleh Selasih sejak kecil menjadikannya seorang pengarang besar wanita di zamannya.
Selasih sejak umur sebelas setengah tahun sudah mulai menulis di buku harian, yang diberinya nama Mijn Vriendin.
Selasih selalu mencurahkan kesedihan hatinya pada buku harian itu.
Pada saat itu, dia adalah murid Meiijes Normaal School, masih muda, bertubuh kecil, tidak cantik, dan berasal dari kampung kecil.
Hal itu menjadikan Selasih kecil selalu bersedih karena tidak ada teman-temannya yang memperhatikan, bahkan dia sering diejek oleh teman-temannya.
Kesedihannya itu dicurahkan pada buku harian dalam bentuk puisi.
Kepandaian Selasih dalam menulis puisi ini tidak datang begitu saja.
Orang yang berjasa menumbuhkan minat dan kemampuan Selasih dalam dunia sastra adalah neneknya.
Nenek Selasihlah yang setiap malam menceritakan kepada Selasih kecil dongeng-dongeng dalam bentuk sajak, seperti Putri Bungsu, Mayang Mengurai, dan Gadis.
Selain itu, kehidupan yang ada di masyarakat desa tempat Selasih tinggal juga mendukung.
Mereka sering mengadakan acara pantun-berpantun dalam berbagai upacara selamatan.
Kebiasaan menulis sajak ini diketahui oleh teman-teman dan gurunya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.