Pengamat Nilai Baliho Airlangga Hartarto Lebih Diterima Masyarakat
Namun sejumlah tokoh yang memanfaatkan media luar ruang sebagai media promosi justru mendapatkan respons tak seragam.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rangkaian tahapan dalam Pemilihan Presiden 2024 memang belum dimulai.
Namun, kontestasi dan semaraknya sudah mulai terlihat.
Beragam media luar ruang, misalnya, dimanfaatkan sejumlah kandidat potensial untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, termasuk menggunakan pola dan strategi lain.
Namun, sejumlah tokoh yang memanfaatkan media luar ruang sebagai media promosi justru mendapatkan respons tak seragam.
Media luar ruang yang menampilkan pesan sejumlah nama, misalnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hatarto, mendapat respons positif ketimbang Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Selalu Memastikan Efikasi Vaksin Covid-19
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Syekh Yusuf Tangerang Adib Miftahul mengatakan, respons positif masyarakat terhadap Airlangga, berbeda dengan Puan, dilatari kinerja kedua tokoh.
Menurut Adib, apa yang dilakukan Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, termasuk Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), lebih diterima masyarakat.
“Sebagai Menko, kerja Airlangga dalam hal penanganan Covid-19 dan dampaknya melalui stimulus ekonomi jauh lebih diterima masyarakat,” kata Adib melalui keterangannya, Senin (2/8/2021).
Adib yang juga Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) itu menyatakan, beragam strategi dan upaya Airlangga dalam mengatasi pandemi dan dampaknya, seperti insentif Rp 1,2 juta untuk pelaku UMKM mikro, hingga subsidi gaji, dilihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Inilah yang kemudian beragam pesan yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar itu menimbulkan resonansi yang positif dari masyarakat,” ungkap Adib.
Menurut Adib, hal berbeda berlaku untuk Puan. Sebagai Ketua DPR RI, termasuk Ketua DPP PDIP, tidak memiliki kinerja atau sesuatu yang istimewa terkait penanganan pandemi.
Hal ini yang membuat anak kandung Megawati Soekarnoputri itu tak mendapatkan respons positif dari masyarakat.
“Apa yang dilakukan Puan (seperti pemasangan baliho) dianggap publik (sebatas) pencitraan, tidak ada hal istimewa yang dilakukan Puan,” ujar Adib.
“Sementara di internal partai juga masih ada yang menginginkan tokoh lain di luar Puan, seperti Ganjar Pranowo," imbuhnya.
Di sisi lain, respons positif yang diterima Airlangga Hatarto juga dinilai Adib dilatari status Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.
Menurut Adib, partai beringin memiliki soliditas yang cukup tinggi. Ini berlaku bukan hanya di internal partai.