Wajah Politisi Hiasi Poster Greysia/Apriyani, Pengamat: Asal Foto Ketum Jangan Tutupi Wajah Atletnya
Ramai wajah politisi hiasi poster ucapan selamat ke Greysia/Apriyani, Pengamat nilai wajar asal foto Ketumnya tak tutupi wajah atletnya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan pasangan ganda putri bulutangkis Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 turut dimeriahkan sejumlah politisi.
Mulai dari Ketua umum, politisi, dan pengurus partai politik banyak memberi ucapan selamat atas prestasi tersebut.
Bahkan, tak jarang logo partai atau wajah sang politisi terpampang lebih mencolok dari wajah sang atlet kepada Greysia/Apriyani.
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Rebut Emas Olimpiade, Raisa Andriana: Momen Nangis Satu Indonesia!
Menanggapi hal ini, pengamat politik sekaligus pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio mengatakan hegemoni ini biasa.
Ia menyebut, ekspresi kalangan petinggi partai tak lebih dari bentuk kegembiraan yang sama dengan masyarakat Indonesia.
"Ya gak apa-apa juga sih, ini kan lebih ke ekspresi kegembiraan atas keberhasilan merebut medali emas. Lembaga Survei Kedai Kopi juga bikin (poster), walaupun gak pakai foto saya," kata Hendri saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (2/8/2021).
Menurut Hendri, tak ada yang salah dengan banyaknya poster ucapan selamat kepada Greysia dan Apriyani.
Baginya, yang terpenting jangan sampai ada anggapan memanfaatkan momentum oleh masyarakat gara-gara foto politisi yang lebih mencolok dari atlet yang diberikan ucapan selamat.
"Kalau foto politisinya lebih gede dari atlet, mungkin bisa dianggap memanfaatkan momentum. Tapi terlepas dari itu semua, ini lebih sekadar bentuk ekspresi kegembiraan bersama dan masyarakat pasti sudah cerdas dalam menanggapi animo ini," jelasnya.
Seperti diketahui, setelah pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses memenangkan pertandingan final cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020, ucapan selamat pun terus bermunculan.
Termasuk dari para petinggi parpol, tokoh politik, hingga pengurus partai, di antaranya dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, pengurus partai PDIP, partai Nasdem, PKS, dan masih banyak lagi.