Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Faldo Maldini: Pengecatan Pesawat Kepresidenan BBJ2 Bukanlah Rencana Baru

Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara, Faldo Maldini mengatakan bahwa pengecatan Pesawat Kepresidenan BBJ2 bukanlah rencana baru.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Faldo Maldini: Pengecatan Pesawat Kepresidenan BBJ2 Bukanlah Rencana Baru
Tangkap Layar Kompas TV
Faldo Maldini. 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara, Faldo Maldini mengatakan bahwa pengecatan Pesawat Kepresidenan BBJ2 bukanlah rencana baru.

Pengecatan tersebut sudah direncanakan sejak sebelum Pandemi.

"Ini bukan rencana baru, sudah dimulai sejak 2019, untuk menyambut hari kemerdekaan ke-75," kata Faldo kepada wartawan, Rabu, (4/8/2021).

Pengecatan Pesawat tersebut kata dia justru lebih efisien karena dilakukan berbarengan dengan perawatan berkala yang telah ditetapkan.

"Pesawat BJJ 2 itu servis  sesuai rekomendasi pabrik jatuh pada 2021. Tadinya, itu satu paket sama beberapa armada lain yang sudah datang waktunya. Sekalian dicat, justru biar lebih efisien," katanya.

Anggaran pengecatan pesawat yang mencapai Rp 2 miliar tersebut, kata dia, sudah diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga harus dilaksanakan.

Baca juga: Demokrat Kritik Cat Ulang Pesawat Kepresidenan: Pemerintah Sibuk Bersolek, Tak Sensitif

Lagi pula anggaran di Kementerian Sekretariat Negara selama ini  sudah refocusing untuk pandemi.

Berita Rekomendasi

"Sesuai dengan aturan dan ketentuan Kementerian Keuangan. Rencana ini tentunya sudah ada juga di dalam APBN, jadi ya harus dilaksanakan," katanya.

Selain itu kata dia, pengecatan pesawat kepresidenan dilakukan untuk menggeliatkan sektor usaha dalam negeri. Oleh karenanya pengecatan dilakukan oleh perusahaan lokal. 

"Di kala pandemi, belanja pemerintah dapat mendorong geliat sektor usaha, apalagi industri penerbangan, yang sangat terdampak pandemi. Naik pesawat sekarang, kan tidak semudah dulu lagi, jadi melambat itu semua, dari hulu sampai hilir," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas