Presiden AS Joe Biden Bilang Jakarta Akan Tenggelam, Megawati: Saya Enggak Mau Negaraku 'Kelelep'
Baginya, bahkan presiden AS saja bicara mengenai isu itu. Ia mengajak agar para elite di Indonesia juga bicara soal isu yang sama.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri angkat suara mengenai pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait Ibu Kota Indonesia, Jakarta, yang akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan.
Menurut Megawati, hal ini perlu menjadi renungan bersama.
Hal itu diungkapkan Megawati saat menyampaikan pidatonya di acara peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP, dari Kantor Pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (4/8/2021).
"Spesifik, loh, dia bilang Indonesia kalau tidak ini, dia bilang akan tenggelam 10 tahun lagi. Apa enggak garuk-garuk kepala. Apakah yang harus kita lakukan?" kata Megawati.
Baginya, bahkan presiden AS saja bicara mengenai isu itu. Ia mengajak agar para elite di Indonesia juga bicara soal isu yang sama.
Betapa pentingnya kesadaran terhadap bencana untuk dihidupi oleh warga Indonesia.
Megawati mengaku sudah melapor ke Presiden Joko Widodo mengenai pernyataan Joe Biden itu.
Pemerintah sendiri, demi mengurangi kepadatan penduduk di Jakarta, akan memindahkan ibu kota negara. Rencananya akan dipindah ke Kalimantan Timur.
Presiden Kelima RI itu menyatakan, daratan Jakarta sebenarnya tidak tenggelam.
Hanya muka air laut terus meninggi sehingga membuat daratan Jakarta tertutup. Hal itu terjadi juga akibat penyedotan air tanah yang berlebihan, hingga dimasuki oleh air laut yang meningkat.
Putri Bung Karno itu juga mengatakan sudah sejak menjadi Wakil Presiden RI, terus membicarakan isu lingkungan di Indonesia. Sebab Indonesia adalah negara kepulauan, bukan benua.
Dan situasi pemanasan global memperburuk situasi. Dan dampaknya tak hanya dirasakan oleh Indonesia. Banyak negara lain di dunia tengah juga mengalami bencana alam yang dulunya tak pernah terjadi.
"Sekarang kita lihat di TV, yang namanya China banyak sekali mengalami banjir, Eropa mulai seperti itu. Itu bukan karena, hanya akibat sungai meluap, tetapi ketika sungai meluap, air laut itu naik. Jadi air sungai tidak bisa ke muara," jelas Megawati.