Marak Baliho Elite Politik, Pengamat: Itu Cara Mencari Popularitas Sesaat
Jerry juga membandingkan bagaimana di Amerima Serikat, tak ada baliho-baliho jika memang belum momennya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Polisik yang juga Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie menilai munculnya wajah-wajah para elite politik lewat baliho-baliho di sejumlah wilayah menunjukkan bagaimana cara mereka mencari kesempatan dalam kesempitan.
Diketahui ada sejumlah nama elite politik yang disebut-sebut Capres 2024 yang nampang di baliho-baliho.
Mereka diantaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartato, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Partai Demorkat Agus Harimurti Yudhoyono.
"Memang saya pikir ini kesempatan untuk mendompleng nama mereka. Ini bagian mencari popularitas sesaat bahkan mengejar dukungan publik yang sebut Imaging political atau pencitraan politik belaka," kata Jerry saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Soal Polemik Baliho Capres, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Cibiran Masyarakat
Dia meyakini apa yang terpasang di baliho-baliho itu kemungkinan gambaran pada 2024 nanti, meskipun dia tak menyebut secara spesifik soal Pilpres.
"Bagi saya ini bagian 2024 dari politisi kita. Beda ucapan tulus dan bulus. Jadi buat saya publik juga jangan dikibuli dengan trik seperti ini," ujarnya.
Jerry juga membandingkan bagaimana di Amerima Serikat, tak ada baliho-baliho jika memang belum momennya.
"Mereka sudah dewasa dalam berpolitik. Di sana hanya ada iklan visi dan misi seorang yang akan bertarung di kongres dan senat, dan itu bagian advertisement atau iklan yang berbayar," katanya
"Tak ada poster senator Partai Demokrat Maine Bernie Sanders, Krysten Sinema (Arizona), Joe Manchin (West Virginia) atau senator Republik Texas Ted Cruz, Rick Scott, Marco Rubio (Florida) sampai Josh Hawley dari Missouri. Paling hanya lewat berita di media-media mainstream AS," katanya
Lebih dari itu, dia menilai seharusnya dalam kondisi yang masih pandemi Covid-19, para elite politik mencoba ke langkah yang lebih nyata ketimbang muncul di balihoo-baliho jalan.
"Tapi dalam kondisi seperti ini coba kita fokus ke pandemi barangkali bantuan yang kecil masker, hand sanitizer sampai vitamin kepada mereka yang membutukan. Apalagi ada sembako. Sekarang bukti tindakan nyata atau kepedulian seperti apa?" pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.