Bila Covid-19 Belum Terkendali, Kemungkinan PON XX Papua Berlangsung Tanpa Penonton
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kemungkinan akan diselenggarakan tanpa adanya penonton.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kemungkinan akan diselenggarakan tanpa adanya penonton.
Hal itu bakal terjadi bila kasus Covid-19 nasional belum terkendali mendekati hari diselenggarakannya PON XX Papua pada tanggal 2 - 15 Oktober mendatang.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum KONI Pusat, yang juga Penanggungjawab PON XX Papua, Marciano Norman saat konferensi pers virtual, Kamis (12/8/2021).
"Kita melaksanakan PON dalam masa pandemi Covid-19, sehingga kemungkinan pelaksanaan PON ini sendiri masih ada beberapa alternatif."
"Apabila situasi kondisi Covid-19 sudah terkendali, berarti dengan penonton. Apabila masih memerlukan pertimbangan lain, bisa dengan 50 persen penonton atau bahkan 20 persen penonton," kata Marciano.
Baca juga: Persiapan PON Papua 2021, Polri Geser 600 Personelnya ke Polres Mimika
"Tapi kalau memang tidak memungkinkan, PON ini akan berjalan tanpa penonton," sambung dia.
Marciano menekankan, masalah kesehatan adalah prioritas utama di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Masalah kesehatan, dalam masa pandemi Covid-19 ini, masalah kesehatan adalah yang menjadi perhatian utama untuk kita semua," tutur dia.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), para atlet dan official dari masing-masing kontingen provinsi yang mengikuti PON XX Papua harus sudah divaksin.
"Demikian pula permintaan Bapak Presiden agar masyarakat di Papua, yang tinggal di sekitar venue di mana pertandingan-pertandingan itu akan dilakukan, mereka juga diharapkan sudah divaksin," kata Marciano.
Sejauh ini, 40 persen warga yang tinggal di sekitar venue-venue pertandingan telah menerima suntik vaksin Covid-19.
Panitia Besar PON, bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, menargetkan 70 persen warga yang tinggal di sekitar venue pertandingan dapat divaksin sebelum PON XX Papua dimulai.
"Masyarakat Papua yang ada di sekitar venue, baik di Mimika, Jayapura, maupun di Merauke, kondisinya sudah 40 persen yang sudah divaksin."
"Kita memanfaatkan waktu yang ada untuk mengejar, sampai saatnya nanti, dengan dukungan Kementerian Kesehatan, minimal kita sudah sampai ke angka 70 persen yang divaksin," pungkas dia.