Megawati Rajin Kritik Pemerintah, Benarkah Hubungan PDIP dan Jokowi Renggang? Ini Kata Pengamat
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri rajin mengkritik Presiden Jokowi, benarkah hubungan dengan PDIP renggang? ini analisa pengamat.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
![Megawati Rajin Kritik Pemerintah, Benarkah Hubungan PDIP dan Jokowi Renggang? Ini Kata Pengamat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-kelima-ri-megawati-soekarnoputri-hari-ini-dijadwalka.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Hendri Satrio ikut menanggapi terkait gencarnya kritikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
Adapun, Megawati sempat mengkritik agar Jokowi memimpin langsung komando penanganan Covid-19 pada Rabu (4/8/2021) lalu.
Terbaru, Megawati kembali mengkritik Presiden untuk terjun langsung ke lapangan dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Hendri, kritikan-kritikan yang dilontarkan Presiden ke-5 RI tersebut adalah hal yang wajar.
Baca juga: Megawati: Pemimpin Harus Mau Blusukan dan Salami Tangan Rakyat
Terlebih, meski menjabat sebagai Presiden, Jokowi tetaplah seorang petugas partai.
Namun, dari kritikan tersebut, Hendri justru menyoroti renggangnya hubungan Presiden dengan PDIP.
"Kritikan-kritikan itu wajar ya, apalagi Megawati Ketua Partai Politik yang petugas partainya Jokowi."
"Jadi menurut saya wajar, tapi yang perlu digarisbawahi hubungan Jokowi dengan PDIP itu memang sedang renggang," kata Hendri, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Jumat (13/8/2021).
![Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi dalam video berdurasi 1 menit, sehari setelah proses alih kelola Blok Rokan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-ucapkan-selamat-atas-alih-kelola-blok-rokan.jpg)
Menurut Hendri, melihat situasi saat ini, Jokowi justru lebih nyaman bersama para menterinya.
Di antaranya seperti Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Pak Jokowi kelihatannya lebih nyaman dengan pembantu-pembantunya yang kebetulan bukan berasal dari PDIP."
"Beliau lebih nyaman dengan Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan yang awalnya berasal dari Partai Golkar," ujar Hendri.
Baca juga: Megawati: Membangun Koperasi Jangan Seremonial-seremonial Melulu
Menurutnya, satu di antara alasan kerenggangan hubungan Jokowi dan PDIP karena kasus korupsi bansos Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Hendri meyakini kasus korupsi bansos Covid-19 sangat mencoreng pemerintahannya.