Tips Wapres Jaga Kebugaran Selama Pandemi, Olahraga Hampir Tiap Hari, Rela Tak Temui Cucu
Maruf Amin berbagai tips bagaimana dirinya menjaga kebugaran, Di usianya yang ke-78, Ma'ruf mengaku hampir tak pernah absen berolahraga.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNETWORK - Menjaga kebugaran tubuh menjadi hal penting di era pandemi supaya tak mudah tertular virus corona.
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin berbagai tips bagaimana dirinya menjaga kebugaran.
Di usianya yang ke-78, Ma'ruf mengaku hampir tak pernah absen berolahraga.
Dalam sepekan, beberapa hari dia habiskan menjalani olahraga, mulai dari berjalan kaki, bersepeda statis, hingga berolahraga air.
"Saya bersama keluarga harus olahraga sesuai dengan kemampuan usia saya. Kalau terlalu diforsir juga tidak baik. Hampir tidak ada hari yang tidak olahraga. Hari Senin-Selasa saya biasa sepeda statis, lalu jalan setengah jam. Itu lumayan bisa dapat 350 kalori. Kemudian hari Jumat jalan lebih dari 1 jam. Kalau Sabtu-Minggu saya melakukan hidro yaitu olahraga di air 1 jam lebih," ujar Ma'ruf Amin, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Ujung Kasus Penyuntikan Vaksin Kosong: Perawat EO Lolos Pidana Penjara dan Sanksi Kode Etik
Tak hanya itu, Ma'ruf juga menekankan pentingnya patuh terhadap protokol kesehatan selama pandemi.
Satu minggu sekali test PCR dilakukan kepada dirinya, keluarga, dan pengawal.
Bahkan ketika anak dan cucunya ingin berkunjung, test PCR juga tetap diberlakukan demi kebaikan bersama.
Ma'ruf sempat tidak bertemu setahun dengan sang cucu karena sang cucu tak mau di PCR.
"Dulu tidak mau, tapi akhirnya kata anak saya kalau tidak mau di PCR itu tidak bisa ketemu. Jadi beberapa waktu lalu tidak bertemu satu tahun. Sekarang sudah mau di PCR. Banyak cucu saya, sampai yang masih digendong terpaksa di PCR juga. Aturan yang ada itu saya minta dipatuhi. Karena memang kita menjaga ya disiplin tinggi. Kemarin lebaran haji di rumah saja. Kita bertemu virtual saja mengingat kasus sedang tinggi," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Membandingkan Anggaran Pengadaan Seragam Anggota DPRD Kota Tangerang Vs Baju Dinas Wali Kota Bogor
Berikut wawancara khusus Tribun Network bersama Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin :
*Apa yang pak Wapres rasakan selama mendampingi Presiden Joko Widodo? Terutama di masa pandemi Covid-19, bahkan ada gelombang kedua setelah lebaran lalu, dimana jumlah kasus lebih banyak, fatality ratenya juga lebih tinggi.*
Saya kira sejak munculnya wabah Covid-19 ini kita di dalam bekerja mengalami perubahan. Yang biasanya sering rapat-rapat, menghadiri kegiatan-kegiatan, sekarang ini dilakukan dengan virtual semuanya. Ini perubahan, sehingga tentu ini juga dirasakan oleh semua pihak. Tapi saya melihat adanya kehidupan seperti ini mempercepat kita dalam rangka digitalisasi. Bukan hanya di kegiatan kenegaraan, pendidikan juga, kemudian perekonomian, perbelanjaan juga dilakukan virtual. Bahkan saya yang biasanya selalu ada hadir di majelis-majelis, di haul-haul pertemuan memperingati, yang biasanya kumpul kiai-kiai, sekarang juga dilakukan dengan virtual. Jadi sekarang dunia pesantren juga acaranya virtual.
Ini bagian yang kita tentu suatu perubahan hidup baru. Kemudian juga kita harus terus menggunakan masker, keluar menggunakan masker, kemudian kita menjaga jarak, 3M lah.
Jadi bahkan cucu saya sendiri itu kalau datang ke tempat saya, dia harus di PCR. Ini cucu saya yang belum mau di PCR, terpaksa nggak bisa bertemu dengan saya. Virtual terpaksa. Misalnya ulang tahun, itu pakai virtual. Inilah situasi yang kita alami saat ini, banyak perubahan-perubahan yang tentu merubah tatanan kehidupan kita.
Biasanya orang kan ingin berjalan-jalan, weekend. Nah terpaksa harus dikurangi. Oleh karena itu banyak orang yang kemudian seperti bapak-bapak dulunya makan di warung, sekarang jadi pinter masak. Jadi ini juga melatih kesabaran kita untuk bisa menahan diri dari keinginan-keinginan kita yang tanpa batas.
*Cucu Pak Wapres apakah menolak di PCR?*