Kemenkes Laporkan Secara Nasional Kasus Covid-19 Turun 18 Persen
Kemenkes laporkan secara nasional, ada penurunan kasus Covid sebanyak 18% tapi di NTT, Sulteng, Aceh, Gorontalo dan Bangka Belitung ada peningkatan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar baik, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan secara nasional, terjadi penurunan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 18% dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Meski demikian provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Aceh, Gorontalo, dan Bangka Belitung mencatatkan peningkatan kasus lebih dari 20% dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sangat mempengaruhi tren penambahan kasus secara nasional.
Baca juga: Ujung Kasus Penyuntikan Vaksin Kosong: Perawat EO Lolos Pidana Penjara dan Sanksi Kode Etik
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. mengatakan, testing rate dan positivity rate merupakan indikator yang tidak dapat dipisahkan.
"Positivity rate hanya dapat diinterpretasikan jika target tes yang menunjukkan bahwa surveilans adekuat mencapai target minimal 1 orang per 1000 penduduk per pekan," ujarnya dalam dialog virtual, Jumat (13/8/2021).
Secara nasional testing rate saat ini adalah 3.53 per 1000 penduduk per pekan dengan positivity rate mingguan sebesar 23.6% walau tren positivity rate terus menurun di awal Juli 30.1%, dan saat ini menurun hingga 22.5%.
Dia menjelaskan, beberapa provinsi yang menunjukkan penurunan kasus harian dimana terjadi penurunan yang signifikan jumlah kasus yang masuk rumah sakit.
Sekitar 90% kasus ada di masyarakat dan menjalani isolasi mandiri maupun isolasi terpusat sehingga diharapkan tidak ada kasus yang terlambat rujuk karena ketidaktahuan terkait tanda-tanda bahaya.
Apalagi dengan catatan BOR yang semakin menurun diharapkan pasien-pasien dengan gejala berat bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Kemenkes: Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Seluruh Provinsi Kini di Bawah 80 Persen
dr. Nadia mengingatkan, pasien yang dapat menjalani isolasi mandiri hanya yang tidak bergejala atau memiliki gejala ringan tanpa sesak.
Penurunan kasus dan penurunan jumlah orang yang masuk rumah sakit adalah tanda yang positif dimana tekanan dan beban kepada rumah sakit semakin berkurang.
“Kita berharap segala upaya yang sudah kita lakukan melalui kegiatan testing, lacak dan isolasi, vaksinasi dan peningkatan kepatuhan terhadap protokol terus kita pertahankan dan tingkatkan,” ujarnya.