POPULER Nasional: Tanggapan Istana soal Gugatan Terhadap Jokowi | Wapres Sebut Ada Pengacau
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai tanggapan Istana soal Jokowi digugat ke PTUN hingga Wapres sebut ada pengacau
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
![POPULER Nasional: Tanggapan Istana soal Gugatan Terhadap Jokowi | Wapres Sebut Ada Pengacau](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-salurkan-dana-bergulir-untuk-koperasi_20200724_024130.jpg)
Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.432 orang.
Total ada 115.096 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
4. Wapres Sebut Ada Pengacau
Pandemi Covid-19 terus melanda Tanah Air, meski waktu telah berjalan satu setengah tahun. Namun masih ada kelompok masyarakat hingga tokoh agama yang tidak mempercayai virus corona.
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengatakan fenomena yang dialami Indonesia merupakan pengaruh daripada fenomena global.
Pemerintah, kata dia, telah melakukan berbagai upaya, dari edukasi hingga penjelasan dari pihak-pihak terkait ke masyarakat.
Ma'ruf juga turun tangan untuk bersinergi dengan seluruh ulama secara virtual, demi memberikan pengertian kepada kelompok masyarakat hingga tokoh agama yang tak percaya corona.
"Saya sendiri tentu bicara dengan seluruh ulama di daerah melalui virtual. Kemudian saya juga mengumpulkan ormas-ormas Islam, dan semua ormas yang sekian ratus itu semua sepakat bahwa ini harus ditanggulangi dan ini adalah sesuatu yang nyata. Jadi kami dalam tataran ormas itu hampir tidak ada yang berpikiran seperti itu," ujar Ma'ruf, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat, Kamis (12/8/2021).
5. Mutasi Virus Covid-19 Tidak Berbahaya
Pandemi covid-19 belum berakhir, saat ini kita sedang kejar-kejaran dengan virus.
Hal ini dikatakan Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi atau dokter paru, Dr dr Erlina Burhan M Sc Sp P(K),
Karena tidak semua orang bisa bekerja di rumah.
Namun di sisi lain virus Covid-19 masih berkembang.
Mutasi masih terus berjalan sehingga meningkatkan terjadinya infeksi penularan.
Karena virus SARS-CoV-2 ini bermutasi, susunan materi genetik pun berubah.
Sehingga virus menjadi kuat dan dapat bertahan dari sistem kekebalan tubuh.
(Tribunnews.com)