Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang HUT RI, Anak Muda dari 13 Universitas Desak Pemerintah Serius Tangani Perubahan Iklim

Perwakilan anak muda dari 13 universitas di Indonesia mendesak pemerintah untuk lebih serius dalam menangani persoalan perubahan iklim.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jelang HUT RI, Anak Muda dari 13 Universitas Desak Pemerintah Serius Tangani Perubahan Iklim
Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami
Konferensi pers Muda Bersuara 2021: Selamatkan Generasi Emas 2045 dari Krisis Iklim, Senin (16/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang peringatan HUT RI ke-76 RI, perwakilan anak muda dari 13 universitas di Indonesia mendesak pemerintah untuk lebih serius dalam menangani persoalan perubahan iklim.

Perwakilan anak muda dari 13 universitas itu membacakan Pernyataan Sikap (Joint Statement) yang mengukuhkan suara pemuda dalam mendesak target net-zero emissions yang lebih ambisius dari Indonesia di tahun 2050.

Dalam pernyataannya mereka menyayangkan kebijakan pemerintah yang menurut mereka masih bertele-tele.

Padahal para pemuda menaruh harapan akan tumbuhnya climate nationalism, di mana kebanggaan terhadap Indonesia dapat diaplikasikan dalam paradigma iklim yang lebih baik.

Emma Betty Sukerta sebagai Co-Founder Mari Kita Bahas dan aktivis iklim Gen-Z TikTok, yang mewakili generasi muda mengaku tidak percaya banyak masyarakat Indonesia yang betul-betul memahami bahayanya perubahan iklim.

Pada konferensi pers, Senin (16/8/2021), Emma mengatakan perlu ada kerja sama pemerintah dan media untuk meliput lebih sering isu yang berkaitan dengan perubahan iklim.

Baca juga: Perubahan iklim: Benarkah jadi penyulut memburuknya kebakaran lahan dan hutan di berbagai penjuru dunia?

BERITA TERKAIT

“Perlu ada kerjasama dengan media dan pers Indonesia secara gencar meliput isu iklim dan bahaya nyata dari perubahan iklim, untuk menginformasikan komunitas kita dan keseluruhan upaya dan keputusan yang dapat kita buat sebagai individu untuk mengurangi kontribusi kami terhadap perubahan iklim,” ujarnya.

Total 21 universitas yang turut dalam Gerakan Muda Bersuara 2021 yang mengangkat isu iklim dan diinisiasikan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

Dalam pernyataan sikap tersebut, generasi muda mendesak pemerintah dan rakyat Indonesia untuk mencegah ancaman perubahan iklim dan mengambil bagian penting dalam upaya global menjaga kenaikan suhu bumi hanya sekitar 1,5 derajat celsius, sesuai dengan visi Perjanjian Paris tahun 2015.

Pemuda mendesak pemerintah pemerintah untuk menetapkan target baru yang berdasarkan data ilmiah dan selaras dengan langkah dunia, yaitu menurunkan 50% emisi nasional di tahun 2030 dan mencapai net-zero emission di tahun 2050.

Baca juga: Soal Perubahan Iklim, Ilmuwan: Dunia Bahkan Kehabisan Waktu untuk Memperlambatnya

“Konsep net-zero emission harus menjadi suatu jargon publik dan politik yang merakyat yang disuarakan secara kolektif dan konsisten. Ini adalah harga mati untuk menyelamatkan generasi kami, Generasi Emas 2045,” ujarnya.

Disebutkan net-zero emission bukan saja target angka penurunan, juga jangka waktunya.

Target net-zero emission di tahun 2070 atau di tahun 2060 tidak lagi memadai, karena jatah karbon kita untuk menjaga kenaikan suhu bumi sebatas 1,5 derajat celsius hanya sampai 2050.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas