Jokowi: Pandemi Memaksa Kita Membangun Normalitas Baru dan Melakukan Hal-hal yang Dulu Dianggap Tabu
Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 memaksa kita membangun normalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyadari bahwa pandemi Covid-19 telah memacu untuk berubah serta mengembangkan cara-cara baru dalam menghadapi tatanan kehidupan.
Salah satunya, dengan meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan.
"Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini," kata Presiden Jokowi saat pidato sidang tahunan MPR, dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
Hal itu, kata Presiden, yaitu memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian, adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu.
Baca juga: Menhan Prabowo Yakin Bangsa Indonesia Mampu Melewati Pandemi Covid-19
Selain itu, bekerja dari rumah, belanja daring, pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu dilakukan dengan ragu-ragu.
Selain itu, Presiden mengatakan, bahwa resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, juga berhasil dilampaui bersama.
Maka, setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia termasuk disituasi sulit krisis pandemi saat ini.
"Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita," jelas Presiden Jokowi.