Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Baik, Ketum MUI Sudah Keluar dari RS, Kini Tinggal Pemulihan Usai Kecelakaan

Alami Kecelakaan di Tol Semarang, ditangani RSUD Salatiga dan RSI Jemursari, begini update terbaru kondisi Ketum MUI KH. Miftachul Akhyar.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Kabar Baik, Ketum MUI Sudah Keluar dari RS, Kini Tinggal Pemulihan Usai Kecelakaan
Tribun jateng/dok Surya
KH Miftachul Akhyar yang mengalami kecelakaan di Tol Semarang-Salatiga, Kamis (12/8/2021). Kondisinya telah membaik dan telah diperbolehkan pulang pada Sabtu malam (14/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Lima hari lalu mobil yang ditumpangi Rais Am PBNU, KH Miftachul Akhyar kecelakaan di Tol Semarang ruas Suruh Salatiga

Pasca kecelakaan pada Kamis (12/8/2021) pagi, KH Miftachul Akhyar yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, saat ini dipastikan dalam kondisi baik.

Sudah Pulang ke Rumah, KH Miftachul Akhyar Tinggal Pemulihan

Kondisi terkini KH. Miftachul Akhyar dipastikan sudah cukup membaik.

Rais Amm PBNU sekaligus Ketua Umum MUI ini hanya butuh waktu untuk istirahat dan pemulihan setelah menjalani observasi di RSI Jemursari selama dua hari.

Informasi tersebut disampaikan oleh Agus H Muzakki Yamani, putra sulung Kiai Miftah yang turut mendampingi saat terjadinya insiden kecelakaan di KM 462.800 ruas tol Semarang-Solo.

"Alhamdulillah, tadi malam Abuya (KH. Miftachul Akhyar) sudah pulang dari RSI. Untuk mempercepat proses pemulihan kondisi beliau, Majelis Keluarga memutuskan untuk sementara waktu beliau tidak menerima tamu. Kami mohon maaf, dukungan dan doa, semoga kondisi beliau segera pulih seperti sedia kala," kata Gus Muzakki sapaan akrabnya, Minggu (15/8/2021).

ketum MUI terkini setelah laka lantas
Pengumuman yang dipasang di depan kediaman Rais Amm PBNU KH Miftachul Akhyar
Berita Rekomendasi

Keluarga Ucapkan Terima Kasih pada Semua Pihak yang Bantu Proses Penanganan

Gus Muzakki menambahkan, keluarga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penanganan, mulai dari lokasi kejadian hingga observasi dan perawatan Kiai Miftah di Surabaya.

"Semoga beliau segera dapat beraktivitas kembali bersama kita," harapnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin juga mengajak masyarakat mendoakan kesembuhan KH. Miftachul Akhyar.

"Kita doakan bersama, semoga Kiai Miftah segera pulih dan sehat walafiat kembali. Beliau sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, khususnya dalam memimpin MUI dan jajaran ulama Syuriyah PBNU," kata Kiai Ma’ruf di Jakarta, Kamis (12/8/2021) lalu.

KH Miftachul Akhyar Alami Kecelakaan di Tol Salatiga

Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar alami insiden kecelakaan di Tol Semarang tepatnya di ruas Suruh Salatiga, Kamis (12/8/2021).

Setelah kecelakaan, KH Miftachul Akhyar langsung dilarikan ke RSUD Salatiga.

Humas RSUD Kota Salatiga, Endah mengatakan Kiai Miftah dalam keadaan baik dan hanya mengalami luka ringan.

"Alhamdulillah kondisi baik, hanya luka ringan, dari pengecekan stabil. Sekarang posisi masih di IGD, beliau masuk rumah sakit sekira pukul 07.30 WIB," terangnya.

KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum MUI yang alami kecelakaan di jalan tol Salatiga, Kamis (12/8/2021).
KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum MUI yang alami kecelakaan di jalan tol Salatiga, Kamis (12/8/2021). (Instagram @pondok_kedung)

Terkait penyebab pasti kecelakaan sampai sekarang masih dilakukan penanganan Satlantas Polres Semarang.

Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Semarang Polda Jateng Ipda Setyo Wibowo, insiden yang terjadi, sekitar pukul 05.30 WIB itu, bermula saat mobil yang ditumpangi rombongan melintas di Tol Semarang-Solo dari arah Jakarta, dengan tujuan Kota Surabaya, Jatim.

Setelah Salat Subuh di Rest Area Tol Salatiga, mobil melanjutkan perjalanan, kembali. Namun, di KM 462, sebuah truk di depan mobil rombongan tiba-tiba mengurangi kecepatan.

Akibatnya, lanjut Setyo, manuver kendaraan tersebut menyebabkan sopir pribadi Ketua MUI yang diduga dalam kondisi kelelahan, kaget dan tak bisa mengindari tabrakan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Ia memastikan, pascainsiden, para korban langsung mendapat penanganan medis di beberapa rumah sakit terdekat.

Hanya saja, setelah terjadi kecelakaan, ungkap Setyo, sopir truk meninggalkan lokasi kecelakaan bersama kendaraannya.

"Informasi yang beredar saat melaju ada truk di depan berhenti mendadak tidak benar. Menurut kami truk sedang mengurangi kecepatan, tapi sopir Pak Kiai kaget," ujar Ipda Setyo Wibowo, pada awak media di Semarang, Jateng, Kamis (12/8/2021).

Kondisi mobil yang dikendarai Rois Aam PBNU KH Miftahul Akhyar yang mengalami ringsek seusai kecelakaan di Tol Semarang, Kamis (12/8/2021). 
Kondisi mobil yang dikendarai Rois Aam PBNU KH Miftahul Akhyar yang mengalami ringsek seusai kecelakaan di Tol Semarang, Kamis (12/8/2021).  (Istimewa)

Permintaan Keluarga Dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya

Sekretaris PWNU Jawa Timur, Akhmad Muzakki mengatakan kecelakaan itu terjadi saat Kiai Miftah sedang dalam perjalanan menuju Surabaya dari Jakarta.

Dalam kecelakaan itu, hanya mobil yang ditumpangi Kiai Miftah yang rusak.

Sementara Kiai Miftah dipastikan tidak mengalami luka serius.

Meskipun sempat dibawa ke RSUD Salatiga guna menjalani perawatan.

"Hanya mobil yang cukup mengalami kerusakan, tapi Kiai Miftah nggak papa," ungkap Akhmad Muzakki.

KH Miftachul Akhyar akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya, untuk menjalani perawatan pascaterlibat insiden kecelakaan mobil di Tol Semarang-Solo, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2021).

Rois Aam PBNU KH Miftahul Achyar di RSUD Salatiga yang baru saja kecelakaan di tol Semarang, Kamis (12/8/2021).
Rois Aam PBNU KH Miftahul Achyar di RSUD Salatiga yang baru saja kecelakaan di tol Semarang, Kamis (12/8/2021). (Istimewa)

Direktur Utama (Dirut) RSI Jemursari Surabaya, dr Bangun Trapsila Purwakan membenarkan, informasi yang menyebut KH Miftachul Akhyar dirujuk ke RSI Jemursari Surabaya.

Dokter Bangun memperkirakan, kondisi KH Miftachul Akhyar sedang dalam keadaan stabil, sehingga memungkinkan untuk dilakukan proses rujukan penanganan kesehatan lanjutan ke rumah sakit lain.

Namun terkait intervensi medis yang akan diterapkan oleh tenaga kesehatan (nakes) nantinya, ia mengaku, belum dapat memastikan hal tersebut sampai nanti melihat secara langsung hasil observasi dan diagnosis pasien setibanya di rumah sakit.

"Mungkin setelah di sini kalau perlu ada diagnostik atau tindakan lain ya tergantung kondisi nanti," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJateng.com/TribunJatim.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas