Kumpulan Kata Bijak Para Pahlawan yang Bisa Dijadikan Status untuk Memperingati Hari Kemerdekaan
Berikut kumpulan kata bijak para pahlawan yang dapat digunakan sebagai status ketika memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seluruh rakyat Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan RI yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan RI juga terlihat dari pemasangan bendera berwarna merah putih, umbul-umbul, dan lampu berwarna-warni.
Momen Hari Kemerdekaan ini juga dianggap sebagai pengingat perjuangan para pahlawan.
Para pahlawan terlah berjuang mati-matian untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah.
Di masa pendemi ini kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan RI masih terasa bahkan banyak masyarakat yang mengunggah foto, video, maupun tagar tentang perayaan 17 Agustus.
Dikutip dari berbagai sumber berikut kumpulan kata-kata mutiara atau kata bijak spesial kemerdekaan dari para pahlawan yang bisa digunakan untuk update status memperingati Hari Kemerderkaan RI:
Baca juga: 9 Tempat Bersejarah Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Baca juga: Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang Dibaca Setiap Upacara 17 Agustus
1. "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga." (Jenderal Soedirman, pada masa Revolusi Nasional Indonesia 1916-1950)
2. "Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya." (Sutan Syahrir)
3. "Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
4. “Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita.” (Mohammad Hatta)
5. "Kemerdekaan merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, tetapi juga merupakan dsebuah gedung yang kosong. Menjadi tugas pendukung-pendukungnya untuk mengisi kemerdekaan. (Soe Hoek Gie)
6. “MERDEKA atau MATI” (Bung Tomo)
7. “Untuk mencapai cita-cita yang tinggi manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya yang luka wajah tanah air yang duka” (Mohammad Hatta)
8. "Berjuanglah terus dengan mengucurkan banyak-banyak keringat. Dirgahayu RI." (Soekarno)