Mengenal Sejarah Suku Baduy, Tempat Tinggal hingga Tradisi
Suku ini dibagi menjadi dua yaitu Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar.Suku Baduy Dalam masih memegang teguh adat dan menjalankan aturan dengan baik.
Penulis: Nadine Saksita Christi
Editor: Daryono
Versi lain menyebutkan, nama Baduy diambil dari nama sungai yang terletak di bagian utara Desa Kanekes yaitu Sungai Cibaduy.
Mata Pencaharian Suku Baduy
Masyarakat Suku Baduy bermata pencaharian sebagai petani atau penggarap ladang.
Alam yang subur mempermudah suku ini dalam menghasilkan berbagai komiditas pangan.
Dalam praktik berladang dan bertani, Suku Badut juga tidak menggunakan sapi atau kerbau untuk mengolah lahan.
Suku Badut juga melarang keras anjing masuk ke kawasan tempat tinggal mereka dengan alasan menjaga kelestarian alam.
Masyarakat Suku Baduy juga gemar memelihara ayam.
Namun, mereka hanya akan menyembelih ayam pada hari-hari tertentu saja misalnya saat upacara adat ataupun hari pernikahan.
Tempat Tinggal Suku Baduy
Rumah Suku Baduy terbuat dari kayu dan bambu serta dibangun dengan batu kali sebagai pondasi.
Rumah Suku Baduy terdiri dari tiga ruangan dengan fungsi yang berbeda satu sama lain.
Bagian depan berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan menenun untuk kaum perempuan.
Bagian tengah diperuntukkan untuk ruang keluarga dan tidur.
Sedangkan bagian belakang digunakan untuk tempat menyimpan hasil panen.