Polisi: Penangkapan Masif Puluhan Terduga Teroris Tak Terkait dengan HUT Kemerdekaan RI ke-76
Menurut polisi, penangkapan para terduga teroris merupakan pencegahan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terhadap potensi aksi terorisme di Tanah Air
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan 48 tersangka teroris dalam empat hari terakhir tak ada kaitannya dengan adanya Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76.
Menurut Ahmad, penangkapan para terduga teroris merupakan pencegahan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terhadap potensi aksi terorisme di Tanah Air.
"Saya tidak mau menyinggung masalah menjelang 17 (Agustus), jadi tidak ada. Makanya bahasa saya itu tidak ada kaitannya dengan 17," kata Ahmad kepada wartawan, Selasa (17/8/2021).
Ia menuturkan Densus 88 Antiteror Polri juga akan terus melakukan giat pencegahan terkait aksi tindak pidana terorisme. Mereka melakukan kegiatan ini tidak melihat hari-hari besar.
Baca juga: Empat Hari Terakhir Densus 88 Tangkap 48 Orang Terduga Teroris
"Tapi Densus 88 itu terus bekerja, tidak melihat waktu-waktu tertentu. Tetapi terus bertugas dan berupaya secara optimal agar dapat menciptakan rasa aman tentram dan damai di tengah masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Puluhan Terduga Teroris, Jateng 10, Lampung 7, Sumut 6
Ahmad menuturkan, penangkapan puluhan tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) lantaran kelompok ini tengah melakukan penguatan internalnya.
Ia menambahkan satu di antaranya dengan gencarnya pencarian dana dan penguatan organisasi.
"Kenapa tadi dibilang banyak masalah dana? Nah situasi saat ini mereka ingin penguatan. Penguatan untuk menopang anggota-anggotanya. Sehingga anggota-anggotanya itu harus disuplai," tukasnya.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap setidaknya 48 tersangka teroris di sejumlah wilayah sejak Kamis 12 Agustus 2021 kemarin. Mayoritasnya merupakan anggota jamaah islamiah (JI).
Satu di antaranya Ketua Syam Organizer Jawa Barat (Jabar) berinisial F yang ditangkap atas kasus dugaan tindak pidana terorisme. F ditangkap dalam rangkaian penangkapan Densus 88 dalam 4 hari terakhir.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan menyampaikan Syam Organizer diduga merupakan jaringan dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Menurut Ahmad, pihaknya juga menggeledah kantor Syam Organizer di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (15/8/2021).
"Telah dilakukan penggeledahan (kantor Syam Organizer) guna menemukan dan mengamankan barang bukti yang mendukung pembuktian keterlibatan saudara F dalam jaringan kelompok teror Jamaah Islamiyah (JI)," kata Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/8/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.