Kemerdekaan Harus Diisi dengan Implementasi Nilai Kebangsaan untuk Kesejahteraan Bersama
Disrupsi dan pandemi saat ini mewarnai perjalanan bangsa dalam mengisi kemerdekaan.
Editor: Hasanudin Aco
![Kemerdekaan Harus Diisi dengan Implementasi Nilai Kebangsaan untuk Kesejahteraan Bersama](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wakil-ketua-mpr-ri-lestari-moerdijat-saat-me.jpg)
Dalam melakukan pembangunan sektor pertahanan nasional, menurut Connie, Indonesia harus memiliki kesadaran lingkungan sehingga paham atas kemampuannya dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Selain itu, tambahnya, Indonesia juga harus memiliki kemampuan mengelola lingkungan dan membangun intelektual untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis LPPM Universitas Negeri Jakarta, Dianta Sebayang berpendapat megatrend dunia mengubah berbagai tatanan di sejumlah sektor, dan perilaku masyarakat dunia, demikian juga Indonesia.
Dalam menyikapi tantangan tersebut, jelas Dianta, perlu dilakukan tansformasi ekonomi, untuk pemulihan ekonomi dan keluar dari middle income trap.
Selain itu, tambahnya, juga harus dilakukan transformasi sistem pendidikan dalam rangka mengonsolidasikan sumber daya manusia (SDM) dengan lapangan usaha.
Langkah itu, jelas Dianta, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat yang ujungnya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
Jurnalis senior, Saur Hutabarat menilai, bangsa Indonesia sudah merdeka, tapi belum mampu menegakkan disiplin. Padahal, jelas Saur, disiplin merupakan tulang punggung dari keadaban.
Di masa pandemi, tegasnya, sikap disiplin adalah segalanya. Tanpa sikap disiplin, kita tidak akan mampu keluar dari pandemi Covid-19.
"Karena banyak perkara besar harus diawali dengan perkara kecil seperti menegakkan disiplin di berbagai bidang," pungkasnya.