Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandemi Bisa Jadi Penentu Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024

Wacana duet Jokowi dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang terus bergulir.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pandemi Bisa Jadi Penentu Duet Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024
foto: Agus Suparto/IST
Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Istana Yogyakarta, Rabu (1/1/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana duet Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang terus bergulir.

Terbaru, terdengar kabar ada skenario yang bisa diambil Jokowi dengan memperpanjang masa jabatan presiden maksimal tiga tahun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Network, pembicaraan skenario itu sudah berkembang di parlemen dan didiskusikan.




Opsi tersebut dapat diambil jika skenario perpanjangan tiga periode presiden urung dilakukan.

Meski demikian, kedua skenario itu tetap membutuhkan amandemen Undang-Undang Dasar 1945.

Perubahan konstitusi harus diusulkan minimal oleh satu per tiga anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat atau 237 dari 711 anggota DPR dan DPD.

Baca juga: Masinton Sebut PDIP Belum Putuskan Capres untuk 2024

Informasi yang dihimpun Tribun terungkap, nantinya ada dua pasal dalam konstitusi yang akan berubah jika amandemen konstitusi dilakukan.

BERITA TERKAIT

Yakni menyelipkan ayat perpanjangan masa jabatan dalam keadaan darurat di pasal 7, serta menambahkan kewenangan MPR untuk menetapkan perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden dalam kondisi darurat.

Baca juga: Survei Charta Politika Soal Capres: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan

Kondisi darurat yang dimaksud terkait dengan pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang dihasilkan dari pandemi itu sendiri.

Terungkap pula, duet Jokowi-Prabowo (Jokpro) bisa saja diwujudkan. Ada juga pembicaraan, perpanjangan masa jabatan presiden, tidak diikuti oleh perpanjangan masa jabatan wakil presiden.

Baca juga: Mulai Marak Baliho Capres, Ini Kata Wapres Maruf Amin

Konon, penggunakan kondisi darurat guna memuluskan skenario-skenario itu akan dimunculkan dekat 2024 atau kemungkinan lebih cepat dari itu.

Menduatkan Jokowi-Prabowo bermula ketika Direktur Eksekutif Indo Barometer sekaligus penasehat komunitas Jokpro 2024, Muhammad Qodari, mengenakan kaus bergambar dua tokoh politik itu saat hadir dalam program Mata Najwa, Kamis (18/3/2021).

Berlanjut, peresmian komunitas Jokpro 2024 pun dilakukan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (19/6/2021).

Qodari  optimis amandemen UUD 1945 mengenai masa jabatan presiden menjadi tiga periode sangat mungkin dilakukan apabila syarat-syarat yang ditentukan dalam UUD RI 1945 terpenuhi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas