Risma Perintahkan Tagana dan Tim LDP Terjun Bantu Penanganan Banjir di Nias Utara
Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk merespon cepat penanganan bencana banjir di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumut.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk merespon cepat penanganan bencana banjir di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Menindaklanjuti arahan Risma, Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung bergerak yang melakukan operasi tanggap darurat sejak awal bencana.
“Saya juga sudah perintahkan agar dikirimkan bantuan logistik untuk para penyintas banjir," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).
Risma juga menyampaikan ungkapan simpati dan doa agar masyarakat Nias Utara mendapat kekuatan dan kesabaran.
"Saya turut prihatin dengan kejadian ini, semoga saudara-saudara kita di Nias bersabar, dan mudah-mudahan kondisi segera pulih," kata Risma.
Baca juga: Ingatkan Kemensos, KPK Sebut Bansos Bentuk Barang Rentan Penyimpangan
Dalam pelaksanaan operasi tanggap darurat, Tagana melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, para relawan, dan unsur-unsur terkait.
Tagana turut melakukan evakuasi dan asesmen terhadap korban bencana, serta penyelamatan korban dari kondisi tidak aman ke tempat yang lebih aman.
Direkorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial juga menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat.
Bantuan untuk berupa makanan siap saji sebanyak 900 paket, makanan anak 420 paket, matras 200 lembar, kasur 150 lembar, selimut 300 lembar, family kits 300 paket, kids ware 100 paket, food ware 100 paket.
“Total bantuan senilai Rp433.747.420. Saya berharap, bantuan dari Kemensos bisa mengurangi sebagian beban masyarakat terdampak,” kata Risma.
Selain itu dua Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemensos di Medan, yakni Balai Karya Bahagia dan Balai Insyaf juga menerjunkan tim ke lokasi bencana dan menyalurkan bantuan.
Balai Karya Bahagia Medan membawa obat-obatan yang dibutuhkan ke Pos Pengungsi Desa Awa'ai.
"Dengan obat-obatan ini, harapannya bisa membantu dari aspek medis dan membantu warga setempat," kata Kepala Balai Karya Bahagia Medan Lyana Siregar.
Baca juga: Tak Bisa Daftar Kartu Prakerja karena NIK Terdaftar di Kemensos? Ini Solusinya