Pandemi Covid-19 Pengaruhi Pelacakan Kasus TBC di Indonesia
Siti Nadia Tarmizi mengatakan, situasi pandemi Covid-19 mempengaruhi pelacakan kasus TBC di tahun 2020.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, situasi pandemi Covid-19 mempengaruhi pelacakan kasus TBC di tahun 2020.
Padahal Indonesia menargetkan eliminasi TBC terlaksana pada 2030.
Di tahun lalu, dari 845 ribu kasus yang seharusnya ditemukan hanya 349 ribu kasus yang terlacak.
Sementara, untuk kasus TBC resisten atau kebal obat dari perkiraan 24 ribu kasus yang harusnya ditemukan, hanya 860 kasus.
"Adapun persentase di tahun 2018 dan 2019 estimasi kasus yang ditemukan sebesar 60 persen. Tetapi di tahun 2020 malah hanya 30 persen kasus yang ditemukan," ujar Nadia dalam Peluncuran Perpres Penanggulangan TBC secara virtual, Kamis (19/8/2021).
Nadia melanjutkan, untuk kasus TBC resisten memerlukan masa penyembuhan lebih lama.
Baca juga: Pemerintah dan Masyarakat Harus Saling Terlibat dalam Penanganan Covid-19
Sebagai wujud nyata komitmen di dalam upaya percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) untuk mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030, pemerintah resmi meluncurkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 67/2021 tentang Penanggulangan TBC.
Perpres itu telah ditandatangani sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Agustus 2021.
Presiden menunjuk Menkes menjadi Ketua Pelaksana dan Menko PMK sebagai Ketua Dewan Pengarah.
Presiden Jokowi mengingatkan langkah penanggulangan TBC, yakni pertama, melakukan pelacakan secara agresif untuk menemukan penderita TBC.
Baca juga: NasDem Ingatkan Pemerintah Agar Respons Penyebaran Covid di Desa-desa
Kedua, stok obat-obatan TBC harus tersedia dan pengobatannya sampai tuntas, ketiga, upaya pencegahan harus dilakukan lintas sektor sehingga dari sisi infrastruktur maupun suprastrukturnya bisa tertangani dengan baik.
Indonesia diketahui menargetkan eliminasi TBC pada tahun 2030.
TBC merupakan masalah kesehatan dunia.
Negara Indonesia dilaporkan sebagai penyumbang kasus TBC terbesar kedua di dunia setelah India.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.