HUT Ke-76 RI, Stafsus BPIP: Saatnya Bangkit dan Keluar dari Kesempitan Cara Berpikir-Sifat Egois
Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Staf khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPI
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Staf khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berpesan agar Bangsa Indonesia harus memiliki jiwa yang merdeka.
"76 tahun bangsa Indonesia merdeka. Oleh karena itu kita harus memiliki jiwa yang merdeka yaitu ketika kita keluar dari kesempitan cara berpikir, keluar dari sifat egois dan sikap diri paling benar," kata Romo Benny dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).
Selain itu, Romo Benny menambahkan Bangsa Indonesia harus mampu mengejar ketertinggalan dan mampu bersaing dengan bangsa lainnya.
"Bangsa ini harus mampu mengejar ketertinggalan dalam hal penguasaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kominikasi. Siapa yang menguasi ilmu komunikasi dia menguasai dunia," tegasnya.
Lebih lanjut, Romo Benny menekankan, bahwa sekarang ini adalah waktunya untuk bangkit dan menyiapkan generasi penurus bangsa menguasai dunia.
Baca juga: Implementasikan Perpres 13/2021, Kepala BPIP: Purnapaskibraka Duta Pancasila Akan Dibina DPPPI
"Kalau kita tidak keluar dari lingkaran kepedulian maka kapan kita akan bangkit? Kita kubur masa lalu dan bangkit untuk mempersiapkan anak anak generasi baru yang menguasai teknologi dan kominikasi," tambahnya.
Saatnya bangsa Indonesia mulai percaya diri mengolah kekayaan alam dengan kemampuan yang dimiliki.
"Maka visi besar Soekarno dan Hatta sejak awal selalu mengingatkan bahwa bumi air dan kekayaan alam harus dikuasi oleh masyarakat dan dikelola oleh anak bangsa," imbuhnya.
Romo Benny pun menyebut tiga spirit yang harus dimiliki oleh bangsa yaitu etos, patos logos.
"Kita harus memiliki spirit etos, phatos, dan logos. Membangun sistem teknologi kesejahteraan, semua sumber daya alam dan lainnya dikelola anak bangsa dan komitmen untuk menyelesaikan politik identitas," jelas Benny.