Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ABK Taiwan Belum Dapat Haknya Secara Utuh, Kepala BP2MI: Sampai di Liang Kubur Pun Kita Akan Kejar

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyambut langsung kepulangan para PMI terkendala dari Taiwan, Sabtu (21/8).

Editor: Content Writer
zoom-in ABK Taiwan Belum Dapat Haknya Secara Utuh, Kepala BP2MI: Sampai di Liang Kubur Pun Kita Akan Kejar
dok. BP2MI
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat menyambut langsung kepulangan para PMI terkendala dari Taiwan, pada Sabtu (21/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebagai wujud komitmen pelindungan optimal kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menyambut langsung kepulangan para PMI terkendala dari Taiwan, pada Sabtu (21/8/2021).

Kepulangan para pahlawan devisa tersebut, disambut Benny dengan didampingi oleh para Pejabat Tinggi BP2MI, serta para stakeholder terkait, di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara. Adapun sebelum dipulangkan ke tempat tinggalnya, para PMI harus menjalani proses karantina terlebih dahulu selama 8 hari di Wisma Atlet Pademangan.

Dalam penyambutannya, Benny menjelaskan bahwa proses karantina ini dimaksudkan agar para PMI yang baru saja pulang, dapat berjumpa dengan sanak keluarganya dalam keadaan sehat.

“Kami mengucapkan selamat datang di Tanah Air kita, Indonesia. Tentu dengan harapan, semua Insya Allah sehat. Mohon dimaklumi setiap tiba dari luar negeri, harus ada pelayanan seperi ini. Ini sebetulnya merupakan perhatian negara kepada seluruh warga negaranya, untuk memastikan bapak dan ibu sehat. Apa artinya kita pulang kampung, melepas rasa rindu, kemudian kita tidak sehat dan bertemu keluarga,” ujar Benny.

Gelombang kepulangan tersebut merupakan program repatriasi dari 129 PMI terkendala, yang terdiri dari 112 Anak Buah Kapal (ABK), 2 PMI sakit berat, 2 PMI sakit ringan, 10 orang ibu dan anak, serta 3 PMI terkendala. Namun, terdapat 7 ABK yang batal berangkat, dikarenakan terdapat 3 orang yang masih berada dalam investigasi kapal tenggelam, serta 4 orang yang memutuskan untuk melanjutkan kontrak kerja. Selanjutnya PMI sakit berat atas nama Munawaroh, gagal dipulangkan karena alasan keselamatan.

Dikarenakan hal-hal tersebut, maka total PMI yang dapat difasilitasi kepulangannya menjadi 121 orang, yang terdiri dari 105 ABK, 1 PMI sakit berat, 2 PMI sakit ringan, 10 orang ibu dan anak, serta 3 PMI terkendala. Selain itu, juga terdapat 8 jenazah PMI yang turut serta dalam kepulangan ini. Lalu 1 orang PMI yang menderita stroke berat atas nama Tuti Juhaeti, dirujuk langsung ke Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Bhayangkara dengan menggunakan ambulans.

Adapun, para ABK yang dipulangkan merupakan ABK yang stranded di pelabuhan Taiwan.

Berita Rekomendasi

“Khusus ABK, mereka stranded di Taiwan, dan proses mereka tidak boleh turun ke darat selama kapal mereka ada di Pelabuhan Taiwan. Ada yang 1 sampai 2 tahun. Proses negosiasi antara Pemerintah Indonesia dengan Taiwan dilakukan dengan cukup alot,” imbuh Benny.

Namun dalam gelombang kepulangan ini, terdapat permasalahan, yakni para ABK belum mendapatkan hak-haknya secara utuh. Terkait hal tersebut, Benny dengan tegas akan menindak perusahaan-perusahaan yang terkait agar dapat bertanggung jawab.

“Tapi yang paling penting khusus untuk ABK, banyak dari mereka yang belum mendapatkan hak-haknya. Sebagai Kepala BP2MI, saya ingin ingatkan, sampai di liang kubur pun kita akan kejar karena itu adalah hak-hak PMI yang harus segera dibayarkan. Mereka harus bertanggung jawab dan harus siap untuk kita seret melalui proses hukum, jika tidak ada pertanggung jawaban dan niat baik untuk menuntaskan segala hal yang menjadi kewajiban bagi Pekerja Migran Indonesia,” kata Benny.

Pasca kepulangan ini, seluruh PMI terkendala tersebut akan dikarantina di Wisma Atlet Pademangan selama 8 hari, sebelum nantinya akan difasilitasi kepulangannya ke daerah asal oleh BP2MI. Lalu 8 jenazah para PMI yang telah meninggal, akan diantarkan sampai di kampung halaman dengan menggunakan ambulans oleh BP2MI. (*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas