Neuroscience Jadi Salah Satu Solusi Menjalankan Misi Ubah Orang Lain dan Lingkungan Jadi Baik
Tema yang diusung leading with Foresight to Real Normal berbasis NeuroLeadership yang bertujuan membangun kolaborasi dan ruang diskusi bagi leaders
Editor: Eko Sutriyanto
"Bagaimana meningkatkan optimisme masyarakat bahwa Covid-19 adalah krisis yang bisa kita lalui dengan baik," katanya.
Ikrar menerangkan, optimisme, adalah semangat yang akan meningkatkan imunitas.
"Pentingnya peran leadership untuk meningkatkan optimisme masyarakat, menemukan vaksin, obat-obat baru. sehingga Indonesia menjadi mandiri. Mari bersatu padu dan itu membutuhkan leadership," katanya.
Hamdani. MM, M.Si., Ak., Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan mengatakan, kanyak kebijakan afirmasi yang telah dibuat oleh kemendagri untuk penanganan pandemi, agar dapat dieksekusi oleh Pemerintah Daerah (provinsi, kabupaten/kota).
Termasuk aturan APBD untuk alokasi bidang kesehatan dan anggaran tambahan covid.
Baca juga: Polres Sumbawa Amankan 3 Orang Terkait Pembunuhan Nenek Berumur 60 Tahun di Ladang Jagung
"Kemendagri juga sudah memberikan pendampingan kepada Pemerintah Daerah tentang cara-cara untuk merencanakan dan menganggarkan terkait program kesehatan masyarakat," katanya.
Pembagian kewenangan, kata dia urusan kesehatan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah juga sudah jelas, agar semua pihak bisa melakukan usaha bersama
"Kemendagri juga sudah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan agar pelayanan yang diterima masyarakat sama di seluruh provinsi, kapubaten/kota.
Sebagai tindak lanjut, penting agar ada pemahaman yang baik dalam perencanaan dan penganggaran untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal urusan kesehatan dalam mewujudkan Stabilitas Sosial Urusan Kesehatan di Daerah," katanya..
Roy T Amboro, Co-Founder NLI Institute mengatakan, kepemimpinan artinya bukan datang dari posisi tapi dari perbuatan, maka kepemimpinan bisa dilakukan oleh siapapun
"Ada 4 kejutan besar dari Social Cognitive Neuroscience, yaitu pada hakekatnya, manusia itu irrasional, karena 95% dari keputusan dilakukan oleh pikiran bawah sadar/subconscious).
Kemudian dasar utama keputusan manusia adalah faktor sosial dari lingkungan terdekat, selama ini, penanganan emosi dilakukan secara salah kaprah dan atensi bisa merubah otak," kata Roy.
Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN Indonesia mengatakan, semua pengusaha adalah pejuang, karena saat ini para pengusaha baik pengusaha kecil, menengah dan besar saling berperang melawan pandemi dan ekonomi.
"Dukungan yang sudah dilakukan oleh KADIN untuk mereka, diantaranya adalah memberikan vaksinasi gotong royong, rumah O2 (oksigen) gotong royong, Tabung O2 (oksigen), sumbangan pengusaha, pemulihan ekonomi.