Menko PMK: Indonesia Masih Lemah dalam Pilar Persiapan Teknologi
Muhadjir Effendy mengungkapkan Indonesia masih lemah dalam mempersiapkan teknologi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan Indonesia masih lemah dalam mempersiapkan teknologi.
"Indonesia masih lemah pada pilar persiapan teknologi dan efisiensi penggunaan tenaga kerja," ujar Muhadjir dalam Pembukaan Program Digital Talent Scholarship 2021, Minggu (23/8/2021).
Padahal, menurut Muhadjir, sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan di masa depan harus memiliki kemampuan teknologi.
Baca juga: Menko PMK Minta Para Profesor Komitmen Terhadap Kemanusiaan
Kemampuan yang sangat penting, adalah teknologi digital di bidang informasi dan komunikasi.
"Pemanfaatan teknologi digital secara luas di bidang TIK membuka akses terhadap berbagai data dan informasi yang berskala global," kata Muhadjir.
Muhadjir mengungkapkan World Economic Forum 2020 menunjukkan bahwa indeks daya saing global Indonesia menempati peringkat ke-50 dari 141 negara.
Menurut Muhadjir, peringkat ini mengalami penurunan lima posisi dari tahun sebelumnya.
Pemerintah, kata Muhadjir, berupaya meningkatkan kemampuan SDM di Indonesia. Peningkatan kualitas SDM Indonesia merupakan prioritas pemerintah.
"Fokus pemerintah Presiden Joko Widodo pada periode kedua ini adalah diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang unggul," pungkas Muhadjir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.