Makna Dibalik Wedang Ronde hingga Sayur Lodeh saat PDIP Menjamu DPP Gerindra
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan santapan khusus itu yakni wedang ronde sebagai minuman pembuka, dan sayur lodeh sebagai hidangan utama.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan DPP PDI Perjuangan (PDIP) dengan DPP Partai Gerindra, Selasa (24/8/2021) dihiasi menu-menu santap khusus.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan santapan khusus itu yakni wedang ronde sebagai minuman pembuka, dan sayur lodeh sebagai hidangan utama.
Kata Hasto, wedang ronde dipilih karena bisa menghangatkan badan.
Hal itu diharap bisa semakin menghangatkan hubungan antara kedua partai.
Baca juga: Fakta Sidang Vonis hingga Hal yang Memberatkan dan Meringankan Hukuman Juliari
Baca juga: PDIP Sajikan Menu Makan Siang Kesukaan Soekarno untuk Rombongan Gerindra
Sementara sayur lodeh, lanjutnya, memiliki makna keprihatinan sekaligus harapan agar situasi menjadi lebih baik.
"Karena ini di tengah pandemi, makan siang pun kami siapkan khusus. Karena Bung Karno itu suka sayur lodeh. Dan ini pagebluk. Dan itu dimasak dari dapur PDI Perjuangan sendiri. Semoga menikmati sayur lodeh buatan dari dapur PDI Perjuangan, semoga kerja sama di antara kita, pandemi bisa diatasi dengan gotong royong," ujar Hasto, saat membuka pertemuan itu, Selasa (24/8/2021).
Untuk diketahui, sayur lodeh memang merupakan bagian dari kekayaan budaya masyarakat, khususnya di Yogyakarta.
Biasanya ini dilakukan sebagai semacam bagian dari doa ketika wabah atau bencana terjadi.
Dalam hajatan-hajatan besar seperti memulai acara pernikahan pun tak jarang sayur lodeh juga dihidangkan. Tujuannya untuk tolak bala.
Baca juga: Hinaan Masyarakat Jadi Hal Meringankan bagi Eks Mensos Juliari Batubara Tuai Sorotan
Baca juga: Sekjen Gerindra-Sekjen PDIP Bertemu Siang Ini, Bahas Apa?
Hasto mengatakan pihaknya juga menyiapkan sejumlah menu keindonesiaan lainnya termasuk ikan asin.
"Kita pesan yang unik, karena Pak Muzani saya denger-denger menggemari menu nusantara, jadi kami siapkan. Jadi kami investigasi dulu ini (menu kesukaan Muzani, red)," kata Hasto.
Dalam kesempatan itu, jajaran DPP PDIP dipimpin Hasto, bersama jajaran pimpinan partai. Yakni Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Utut Adianto, Eriko Sotarduga, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Bambang Wuryanto, Sadarestuwati, dan Nusyirwan Soedjono.
Sementara Sekjen Gerindra Ahmad Muzani datang bersama 9 orang jajaran pimpinan di DPP Gerindra. Di antaranya adalah Prasetio Hadi, Puti Sari, Susi Marleni, Andre Rosiade, dan Moreno Soeprapto.