Mendikbudristek Nadiem Makarim Lantik Prof Ojat Darojat Sebagai Rektor UT Periode 2021-2025
Kemendikbudristek resmi menetapkan Prof Ojat Darojat M Bus Ph D sebagai Rektor Universitas Terbuka (UT) masa bakti 2021-2025.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi menetapkan Prof Ojat Darojat M Bus Ph D sebagai Rektor Universitas Terbuka (UT) masa bakti 2021-2025.
Pelantikan dilakukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim dalam rangkaian upacara pelantikan pejabat Kemendikbudristek secara hybrid, Selasa (24/8/2021).
Prof Ojat sendiri hadir mengikuti upacara pelantikan lewat zoom meeting dari Universitas Terbuka di Kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.
“Dalam menjalankan amanat ini bisa dilakukan kalau kita bersinergi dengan teman-teman semua di UT dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” kata Prof Ojat di Kawasan UT, Selasa (24/8/2021).
Prof Ojat kembali menduduki posisi Rektor UT yang sebelumnya telah merampungkan tugas sebagai Rektor UT pada periode 2017 - 2021.
Prof Ojat menyatakan telah menyiapkan program lanjutan dari program yang telah ia kembangkan saat menjabat di periode pertamanya.
Baca juga: Nadiem: Asesmen Nasional Tak Timbulkan Konsekuensi untuk Siswa, Guru, dan Kepala Sekolah
Kepemimpinannya pada jilid pertama, ia melakukan reformasi di dalam tata kelola UT.
Termasuk hal-hal yang terkait procurement pengadaan barang dan jasa.
“Alhamdulillah kita telah melakukan efisiensi yang sangat luar biasa melalui pengembangan yang transparan dan menghasilkan profit margin yang sangat besar bagi UT," katanya.
Kedua, mereformasi bidang akademik, dari mulai tata kelola kebijakan hingga implementasi di lapangan yang berkontribusi positif terhadap keberhasilan mahasiswa.
Prof Ojat mengatakan reformasi dalam bidang akademik di UT berdampak pada capaian presensi mahasiswa yang didasari indikator kenaikan IPK rata-rata mahasiswa UT, serta kenaikan jumlah mahasiswa yang yudisium.
Baca juga: Nadiem Minta Pelaku Usaha Perkuat Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi
“Alhamdulillah kita bisa membuktikan, contohnya pada formasi penerimaan CPNS tahun 2020, hampir 50 persennya di suplai oleh lulusan UT. Artinya mereka berhasil dengan baik dan UT di urutan pertama,” ujarnya.
Selanjutnya, Prof Ojat mengatakan akan memfokuskan 2 hal bagi UT dalam kepemimpinannya di jilid kedua.