Panglima TNI Pakai Secretome untuk Booster Vaksin Sinovac, Ini Penjelasan Dokter Pribadinya
Booster yang digunakan Panglima TNI adalah Mesenchymal Secretome Stem Cell (MSC) dari stem cell tali pusat manusia untuk booster vaksin Sinovac.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sempat melakukan perbincangan bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Gubernur Kalimantan Timur Irsan Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun saat kunjungan kerja ke Kalimantan Timur pada Selasa (24/8/2021),
Dalam pembicaraaan tersebut, sejumlah pejabat menyebut mendapat booster vaksin nusantara dan beberapa pejabat baru akan mencoba penyuntikan vaksin nusantara tersebut.
Pada saat bersamaan Hadi juga ditanya Jokowi terkait hal tersebut.
Hadi kemudian menjawab bahwa dirinya menggunakan secretome booster.
Baca juga: IDI Berharap Ada Skenario Vaksin Booster untuk Masyarakat Tahun Depan
Kolonel Kes dr Mukti Arja Berlian SpPD selaku dokter pribadi Hadi menjelaskan bahwa booster yang digunakan Hadi adalah Mesenchymal Secretome Stem Cell (MSC) dari stem cell (sel punca) tali pusat manusia untuk booster vaksin Sinovac.
"Yang dimaksud secretome booster ini adalah Mesenchymal Secretome Stem Cell (MSC) dari stem cell tali pusat manusia sebagai booster vaksinasi sinovac," kata Berlian yang juga Kepala RSAU dr Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma Jakarta Timur dalam keterangan tertulis pada Kamis (26/8/2021).
Berlian mengatakan berdasarkan hasil penelitian terkini yang telah dipatenkan oleh Stem Cell and Cancer Research (SCCR), Laboratorium biomedikal Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung Semarang telah melakukan Isolasi Molekul Secretome yang berasal dari mesenchymal stem cell hipoxia dengan sumber tali pusat bayi yang difiltrasi d atau disaring dengan berat molekul 100-300 Kilo Dalton.
Isinya, kata dia, adalah molekul anti radang IL-10, TGF Beta, VEGF, PDGF dan seterusnya.
Baca juga: Pejabat ini Mengaku kepada Jokowi sudah Dapatkan Vaksin Booster
Kedua molekul anti radang (IL-10 dan TGF Beta) inilah yang, kata dia, akan mendorong aktifitas sel immun T regulator pada pasien yang diberi injeksi secretome tersebut.
Berlian menjelaskan sejumlah fungsi booster secretome mesenkimal stem cell tersebut pada individu yang telah divaksin Sinovac satu sampai dua kali.
Fungsinya di antaranya akan mendorong sel T Regulator untuk mengaktivasi lebih banyak sel limfosit B memori.
Sel B memori tersebutlah yang, kata dia, nanti berubah menjadi sel plasma yang akan memproduksi lebih banyak IgG atau antibodi spesifik untuk melawan antigen spesifik covid-19.
Fungsi kedua, kata dia, IL-10 dan TGF Beta akan mendorong T Regulator untuk memproduksi lebih banyak IL-10 dan Interferon yang akan membangkitkan dendritic sel type Plasmatoid di mana fungsi Plasmatoid yaitu untuk melawan antigen covid-19.
"Dengan pemberian Secretome Booster ini tentunya akan lebih baik dan menjaga atau memperkuat vaksin sinovac di dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terpapar covid-19," kata dia.
Baca juga: Panglima TNI Apresiasi Antusiasme Santri Pesantren Tebuireng yang Jalani Vaksinasi
Berlian juga menjelaskan stem cell atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sel punca merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia.
Stem cell atau sel punca, kata dia, adalah sel induk yang menjadi jejak utama DNA.
Sel tersebut, kata Berlian, mampu berdeferensiasi menjadi lebih dari 200 sel lain dalam tubuh dengan spesifik.
Semua sel di dalam tubuh, lanjut dia, akan mengalami mati setelah bekerja menyelesaikan tugasnya.
Untuk menggantikan sel yang mati tersebut, lanjutnya, maka stem cell akan membelah diri untuk menghasilkan sel baru demi meneruskan tugas sel yang sudah mati tersebut.
Stem cell, kata dia, memiliki tugas untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau menggantikan sel lain pada saat mereka mengalami kematian rutin.
Baca juga: TNI AL Tangkap Kapal Tanker MT Strovolos yang Diburu Pemerintah Kamboja
Dalam melakukan tugasnya, kata Berlian, stem cell melepas berbagai molekul anti radang, molekul imunomodulator dan molekul regenerasi dalam bentuk secretome stem cell.
Ia pun menjelaskan sejumlah manfaat dari secretome sel punca untuk pasien covid 19.
Manfaat tersebut di antaranya menghentikan badai sitokin, mencegah fibrosis paru, memperbaiki disfungsi paru, memperbaiki lingkungan mikro paru, melindungi sel epithel alveolar paru, dan meningkatkan fungsi paru.
Secretome stem cell atau sel punca mesenkimal, kata dia, memiliki sifat regeneratif, immunoregulator, dan dapat dengan mudah diisolasi dan diperbanyak secara in vitro.
Mesenchymal Secretome Stem Cell (MSC) tersebut, kata dia, adalah molekul yang dikeluarkan dari stem sel tali pusat bayi.
Molekul tersebut memiliki kemampuan immunomodulator karena mampu mengeluarkan molekul molekul anti inflamasi yang disebut IL-10 (Interleukin 10) dan TGFb (transforming growth factor beta).
"Molekul anti inflamasi ini selain memiliki peran dalam meredakan inflamasi atau badai sitokin yang sering terjadi akibat infeksi termasuk badai sitokin akibat infeksi covid -19," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.